
Bitung, BeritaManado.com — Gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI dan Pemadam Kebakaran serta Pemerintah Kota Bitung disiagakan guna mengantisipasi dampak siklon tropis 94W.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bitung menggelar apel kesiapasiagaan yang berlangsung di depan Kantor Wali kota Bitung, Rabu (21/4/2021).
Apel kesiapsiagaan sekaligus gelar pasukan dan peralatan untuk menghadapi bencana tersebut dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bancana Nasional di Kota Bitung.
Diketahui, Sulut termasuk Bitung menjadi salah satu daerah yang mewaspadai ancaman siklon tropis 94W dan badai surigae karena cuaca ekstrim itu dapat berakibat pada terjadinya bencana banjir, tanah longsor, gelombang pasang, angin puting beliung, pohon tumbang dan bencana non alam lainnya.
Bertindak selaku pembina apel yaitu Wali kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM sedangkan pemimpin apel yaitu Danramil 1310/Bitung Lettu Inf Julen T. Kasiaheng dan dihadiri kurang lebih 250 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Wali kota Bitung Maurits Mantiri, MM. menjelaskan, bibit siklon tropis tersebut mempengaruhi wilayah bagian utara Indonesia, khususnya daerah timur seperti Sulawesi termasuk Gorontalo, kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua serta beberapa daerah lainnya.
“Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Maurits seusai apel gelar pasukan dan peralatan.
Menurut Maurits, BNPB selaku sektor terdepan dalam penanganan bencana telah meminta pemerintah daerah melakukan kesiapan tanggap bencana.
Meski demikian, Mantiri meminta masyarakat agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Wali Kota Bitung ini juga mengajak seluruh instansi terkait untuk meningkatkan koordinasi dalam mengantisipasi berbagai dampak dari siklon tropis 94W.
“Koordinasi dan kesiapsiagaan antar instansi ini sangat penting sesuai dengan tugas pokok, fungsinya, dan kewenangan masing-masing. Ini agar jika terjadi bencana bisa mengeliminiasi dampak yang mungkin timbul. Sosialisasi dan mengkondisikan masyarakat untuk menjauhi tempat tinggal maupun tempat-tempat yang berisiko tinggi terkena bencana,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana yang juga ikut hadir dalam apel kesiapsiagaan menuturkan, personel Kodim 1310/Bitung siap membantu pemerintah daerah serta seluruh instansi terkait dalam mempersiapkan dan mengelola sumber daya yang ada, baik manusia, logistik, peralatan, serta penyiapan sarana dan prasarana.
Selain itu, kata Dandim, jalur evakuasi, lokasi pengungsian, serta fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus dipersiapkan.
“Laksanakan tugas secara tulus dan ikhlas. Saya mengharapkan seluruh instansi terkait, elemen masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa agar terus bersama-sama pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam,” ajak Dandim.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, Kapolres Bitung Akbp Indrapramana, Danyon Marhanlan VIII Bitung Letkol Marinir Anugerah Auliadi Santoso, M.Tr., Hanla, M.M, Sekda Kota Bitung Audy Pangemanan, M.AP, Kepala Pelaksana BPBD Bitung Drs. Robert R Wongkar, Kasatpol PP Bitung Benyamin, SH.), Kepala PMI Kota Bitung diwakili oleh Seferson Sumampouw, S. STP, Kepala Basarnas Sulut diwakili Kasi Ops Basarnas Provinsi Sulut Jendri Paendong, para Kepala Dinas terkait, para Camat se-Kota Bitung, serta tamu undangan dan para awak media massa.
(***/srisurya)