AMURANG– Ketua Aliansi Guru Indonesia Sulawesi Utara (AGIS) Cabang Minahasa Selatan Dra Myke Poluan menyebut, bahwa masih ada dana Rp 4 M belum dicairkan. Pasalnya, dana sertifikasi guru di Minahasa Selatan pun bertanya-tanya. Termasuk, dana diatas tahun 2011, padahal sudah tertata di APBD berjalan.
‘’Olehnya, guru sertifikasi dan non sertifikasi pun ikut bertanya-tanya ada apa sehingga belum ikut dibayarkan. Sehingga, sebagai Ketua AGIS Minahasa Selatan ikut mempertanyakan hal diatas. Harusnya, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, dalam hal ini Bupati Tetty Paruntu dapat memperjuangkan hal diatas,’’ ujar Poluan.
Menurutnya, bahwa sisa dimaksud adalah bulan Desember 2011. Sama pula sertifikasi bulan Desember tahun 2010 juga tak ada realisasi pembayaran. Poluan mengatakan Pemkab dan Dikpora diminta supaya dapat memperhatikan nasip guru Minahasa Selatan.
“Memang ada dua bulan yang belum terbayarkan. Yaitu, bulan Desember tahun 2010, juga Desember 2011. Karena mengingat sudah dua bulan pada tahun yang berbeda. Sama yakni November dan Desember yang belum diterima oleh Guru-guru, ”kata Poluan.
Untuk tahun 2010, bulan Desember ada sekitar 850 guru. Sedangkan untuk bulan Desember tahun 2011 ada sekitar 1.050 guru baik non sertifikasi maupun yang sudah sertifikasi.
“Jika dihitung ada sekitar Rp 4 M yang harus dibayarkan kepada guru Minahasa Selatan, ”tambahnya. Disebutnya, untuk pembayaran dua bulan yang sudah lewat. Lantas, kapan akan dibayarkan. Karena mengingat itu telah menjadi haknya guru yang sudah masuk dalam kategori sertifikasi.
Kabid Anggaran Drs Margarita Mundung belum berhasil dikonfirmasi. ‘’Kalau ibu lagi keluar. Silahkan anda kembali,’’ sebut staf yang meminta namanya tak ditulis. (and)