Tomohon, BeritaManado.com — Sukses pelaksanaan salah satu rangkaian kegiatan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2018 meski masih ada agenda lain, namun bukan berarti hal tersebut tanpa sesuatu untuk dipertanyakan sekaligus dikritik dalam konteks membangun.
Di sela-sela pelaksanaan Tournament of Flower (ToF), Rabu (8/8/2018) kemarin, salah satu putera daerah yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Manado Dr Armstrong Sompotan memang memberikan apresiasi yang tinggi atas konsistensi Pemkot Tomohon yang terus mengagendakan TIFF pada setiap tahun.
Pada bagian lain, dosen Fisika yang sempat berguru di Jepang ini apa dampak berkesinambungan yang dirasakan masyarakat Kota Tomohon, seperti sudah berapa banyak hotel dan restoran dibangun sebagai nilai positif yang ditimbulkan dari pelaksanaan TIFF setiap tahunnya.
“Kalau dikatakan TIFF sudah delapan kali digelar, idealnya paling tidak Tomohon sudah bisa punya beberapa hotel berbagai klasifikasi bintang dan juga restoran bertaraf nasional serta internasional. Sangat disayangkan di dalam TIFF ada ratusan bahkan ribuan wisatawan yang datang ke Tomohon tapi menginap, makan dan belanjanya di Manado,” kata Sompotan.
Sompotan berpendapat bahwa pemerintah punya kesempatan dua tahun kedepan sebelum pelaksanaan TIFF ke-10 untuk mengajak para investor asal Kota Tomohon sendiri maupun dari luar negeri untuk menanamkan modalnya khususnya untuk membangun sarana akomodasi, restoran, pusat perbelanjaan atau infrastruktur pariwisata lainnya.
(Frangki Wullur)