Airmadidi-Aksi demo sopir mikrolet yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Manado yang menolak transportasi online, Kamis (23/3/2017) turut berimbas bagi masyarakat Minahasa Utara (Minut).
Pasalnya, Organda melarang sopir mikrolet Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Airmadidi-Paal 2, sehingga menyebabkan penumpukan penumpang dari Airmadidi Minut menuju Paal 2 Manado.
Atas kejadian ini, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Minut, langsung menurunkan bus untuk mengangkut penumpang di Terminal Tumatenden Airmadidi.
“Setelah berkonsultasi dengan Organda, akhirnya mereka mengizinkan angkutan pemerintah tidak berbayar untuk mengangkut penumpang sehingga bus pemerintah segera kami gunakan,” kata Kepala Dishub Minut Hanny Tambani.
Diketahui, dalam aksi demo tersebut, Organda melakukan swepeng di Kelurahan Sukur Kecamatan Kalawat Minut untuk memberhentikan trayek Airmadidi-Paal 2 Pulang Pergi (PP).
Demo teraebut dimulai jam 09.00-17.00 Wita.
“Sampai sekitar jam satu siang, bus pemerintah sudah dua kali mengantar penumpang dengan kapasitas sekirar 35 orang sekali jalan. Puji Tuhan semua berjalan lancar,” jelas Tambani yang terjun langsung ke Terminal Tumatenden Airmadidi.(findamuhtar)