Amurang—Bulan Januari 2013 ini cuaca Minsel masih terlihat belum stabil dan aman. Bahkan, sampai akhir bulan Februari cuaca masih akan terlihat hujan, angin, ombak dan lain sebagainya. Anggota Komisi II DPRD Minsel Franco Gino Rumokoy, Ssos angkat suara soal cuaca ekstrim untuk warga Minsel.
‘’Saya melihat, cuaca di Minsel dan Indonesia pada umumnya belum segera berubah. Bahkan, sesuai informasi BMKG cuaca ini baru akan berakhir akhir Februari 2013. Oleh sebab itu, warga yang ingin melakukan aktifitas harus selalu berhati-hati,’’ kata Rumokoy saat menghubungi media ini tadi.
Lanjut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel ini, warga khususnya yang tinggal dipinggir pantai, bantaran sungai maupun yang tinggal di bawah gunung sebaiknya waspada. Sebab, yang namanya cuaca kita tak mengetahui kapan akan terjadi.
‘’Juga, bagi nelayan, anjurannya supaya selalu berhati-hati. Bicara nelayan, mereka lebih tahu melihat cuaca pantai. Namun, baginya serahkan kepada Tuhan Yesus saja. BagiNYA, kemuliaan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita semua,’’ kata Ketua DPC PPRN Minsel.
Secara khusus, kata Rumokoy sudahkan pemerintah baik Minsel maupun Sulut ikut memperhatikan titik-titik yang terkenah bencana? Adakah pemerintah Kabupaten Minsel memprogramkan dibangun talud bantaran gunung yang sering longsor. Terutama, bantaran gunung yang ada warganya.
‘’Sama halnya dengan pemerintah Provinsi Sulut. Sudahkan membantu dan melihat situasi bencana di semua daerah yang ada diwilayah kerjanya. Sebab, kalau mau lihat, sama sekali tak ada dari Pemprov Sulut yang turun ke beberapa titik yang terancam longsor. Seperti jalan Trans Amurang-Tombatu di Kilometer 3 dan 4 tinggal menunggu waktu jalan tersebut putus,’’ ungkap Rumokoy dengan nada bertanya-tanya. (and)