Tahuna – Menjelang akhir tahun perubahan cuaca secara ekstrim terjadi di wilayah kepulauan, termasuk Kabupaten Sangihe. Terkait itu, Bupati HR Makagansa mengingatkan para nelayan untuk jangan dulu melaut, apakah itu aktivitas mencari ikan maupun pelayaran.
“Memang kondisi cuaca beberapa hari ini hujan dan badai cukup mengkhawatirkan, untuk itu pemerintah daerah tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dan diharapkan kepada pemerintah yang ada di kelurahan dan kampung untuk memantau wilayah masing-masing,” sebut Bupati lewat Bagian Humas dan Protokoler, Senin (30/9).
Masyarakat juga memahami kondisi yang ada. “Sudah tiga hari ini hujan disertai badai menyapu wilayah Sangihe, kami harus tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terjadi bencana,” ujar Agistus Palembang, warga Tamako.
Sejak Sabtu (28/9) akhir pekan lalu, keberangkatan sejumlah kapal laut dibatalkan mengingat kondisi laut dengan gelombang pasang yang cukup besar. Nelayan pula mengurungkan niatnya untuk melaut.
“Sudah tiga hari ini kami tidak turun melaut karena takut dengan badai,” Tutur Alfius Silangen, nelayan asal Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan. (Gun Takalawangeng)