Ratahan, BeritaManado.com – Cuaca ekstrim akibat tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus diwaspadai.
Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mitra Welly Mononimbar, pihaknya terus melakukan pemantauan di sejumlah titik yang dinilai rawan bencana.
“Kami rutin lakukan pemantauan di sejumlah titik yang rawan bencana alam. Sejauh ini masih aman terkendali, namun kami tetap berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Welly Mononimbar, Senin (2/3/2020).
Lebih khusus dia menghimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana, seperti yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dan bukit yang rawan longsor untuk juga terus waspada, mengingat tingginya intensitas curah hujan yang beberapa hari terakhir mengguyur wilayah Mitra.
“Memang bisa menjadi kekuatiran bagi masyarakat, mengingat curah hujan yang semakin parah, bahkan belum berhenti sejak pagi tadi. Makanya kami berharap masyarakat, lebih khusus yang di lokasi rawan bencana untuk selalu waspada,” tukas Welly Mononimbar.
Sementara untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihaknya meningkatkan intensitas pantauan di lapangan, khususnya wilayah rawan longsor seperti diruas jalan Gunung Potong dan wilayah rawan banjir.
“Saat ini intensitas patroli di wilayah rawan bencana kami tingkatkan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Ini agar kita bisa memonitor daerah tersebut dan dengan cepat bisa mengambil langkah jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Welly Mononimbar.
(Jenly Wenur)