Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Bisnis dan Ekonomi

Corona Melanda, Pasutri Raup Belasan Juta dari Bisnis Pot Bunga Tempurung

by Finda Muhtar
Selasa, 13 Oktober 2020, 10:53 am
in Bisnis dan Ekonomi, COVID19
A A
  • 2shares
Salah satu produk pot bunga batok kelapa berlabe MECrafts. (foto: Meikel Pontolondo)

Manado, BeritaManado.com – Pandemi Covid-19 belum berkesudahan membuat berbagai bisnis dan usaha terpuruk dalam beberapa bulan ini.

Namun tidak dengan pasangan suami istri (pasutri), Henry Johanis (35) dan Elis Purede (34), justru meraup keuntungan menjalankan bisnis mereka di tengah wabah dunia ini.

Mereka menjalankan usaha kerajinan pot bunga dari tempurung kelapa yang rupanya terus diserbu pelanggan.

Henry dan Elis tinggal di Tongkaina Lingkungan 2, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.

Keduanya membuat kerajinan pot bunga dari batok kelapa menggunakan alat seadanya atau manual.

Kemudian, awal penjualan hanya di tempat mereka tinggal dengan menggunakan salah satu guest house milik orang lain.

Kemudian pemilik guest house mendukung usaha mereka dengan memberikan tempat dan membantu Henry dan Elis menjual hasil kerajinan itu.

Hasilnya, penjualan kerajinan diserbu turis dan masyarakat lokal.

“Saat Corona lebih banyak masyarakat lokal yang membeli,” kata Henry baru-baru ini.

Ketika pandemi justru keuntungan yang mereka raup melonjak signifikan.

Tak heran karena banyak orang memilih tinggal di rumah dan mengisi waktu memelihara bunga.

“Saya dan istri mengambil peluang dengan terus mempromosikan di media sosial terkait usaha pot bunga yang terbuat dari tempurung kelapa yang sudah diukir lengkap dengan tanamannya,” ujarnya.

Ide usaha tempurung kelapa sambung dia, berawal dari harga kopra yang begitu menurun.

Lalu banyak petani yang tidak mengelolanya atau melakukan alternatif lain.

Melihat petani tidak memiliki pendapatan, dicarikan ide agar kelapa-kelapa ini bisa dimanfaatkan.

“Akhirnya kami mendapatkan ide dengan membeli buah kelapa kepada petani. Kelapa yang sudah dibeli tempurungnya dibuat pot. Daging kelapa dibuat minyak, sedangkan sabut kelapa dibuat cocopeat buat campuran media tanam. Pada intinya, pengunaan pada kelapa bermanfaat selain kerajinan,” ujar Henry lagi.

Setelah 3 tahun usaha yang dimulai sejak tahun 2017 mulai menyumbangkan laba besar.

“Sebelumnya pendapatan tidak sampai belasan juta. Ketika Corona, keuntungan sampai belasan juta sebulan dengan pesanan lima puluh (50) pot per harinya,” ucap dia.

Ia menambahkan, usaha tersebut diberi nama Manado Ecocrafts (MECrafts) yang dijalankan dari rumah bersama istri dan anak-anak, jadi banyak waktu dengan keluarga.

“Usaha MECrafts menggunakan bahan dasar alami. Pembuatan sampai packing ramah lingkungan. Dalam DNA usaha, kami harus ada kepedulian serta mengapresiasi lingkungan hidup. Penggunaan bahan recycle serta zero waste terdapat pada produk kami,” paparnya.

Henry mengakui, di tengah pandemi Covid-19, kebutuhan sehari-hari hingga menyisipkan tabungan sangat terbantukan dengan usaha pot bunga dari tempurung kelapa.

“Senang produk kami bisa menjadi penghibur saat pandemi Covid-19, dan menantang kami untuk lebih kreatif dan bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

(Meikel Pontolondo)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 2shares
Tags: Covid di sulutManado Ecocrafts

Berita Terkini

Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi

18 Mei 2025

Usai Nobar Bersama Keluarga Besar Ditkrimsus Polda Sulut, Kombes Pol Winardii Ungkap Pesan Moral Film Sayap-Sayap Patah 2

18 Mei 2025
KMK Fakultas Teknik UNIMA dan PMKRI Tondano Live In di Desa Makalisung

KMK Fakultas Teknik UNIMA dan PMKRI Tondano Live In di Desa Makalisung

18 Mei 2025

Refleksi Hari Kartini: Juita Baraming, Perempuan Sangihe yang Menata Harapan Lewat Kuas dan Warna

18 Mei 2025

Tokoh Umat Katolik Langowan Ini Konsisten Lestarikan Lagu Misa Inkuktirasi

18 Mei 2025
Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

Pemprov Sulut Dorong Pengelolaan Pertambangan Rakyat Berbasis Koperasi, Simak!

17 Mei 2025
Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

Musda XIV BPD HIPMI Sulut Siap Digelar 26 Mei, Tahapan Pendaftaran Caketum Resmi Dibuka

17 Mei 2025
Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

Mahfud MD Ingatkan Kepala Daerah PDIP Jangan Tergiur Korupsi, Agar Bisa Tidur Nyenyak

17 Mei 2025
Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

Presiden Prabowo Ingin Indonesia Capai Swasembada Energi dan Pangan, Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

17 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.