Manado – Ibadah Minggu (24/1/2016) pagi di KGPM Sidang Bahtera Ranotana dipimpin Gbl Joppy Laloan MTh. Ibadah mengambil pembacaan alkitab dalam Lukas 7: 1-10, “Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum.”
Dijelaskan Gbl Laloan, ada beberapa tokoh- dalam pembacaan alkitab yakni: Yesus, perwira tinggi, tua-tua Yahudi dan hamba.
Perwira tinggi dalam pembacaan alkitab memiliki kerendahan hati, menanggalkan nilai-nilai prestisenya menjadikan diri hamba untuk melayani. Yang menyadari keterbatasan dan ketidaklayakannya.
“Hamba juga memiliki ketaatan yang absolud. Terbukti praktik ketidakadilan masih terjadi. Yesus menjadikan kita sahabat. Perwira tinggi itu memiliki kerendahan hati, menanggalkan nilai-nilai prestisenya menjadikan diri hamba untuk melayani. Yang menyadari keterbatasan dan ketidaklayakannya,” terang Gbl Laloan.
Lanjutnya, perwira ini merasa Yesus tidak layak untuk datang ke rumahnya untuk menyambuhkan hambanya yang sakit justru hanya meminta Yesus mengatakan sepatah kata saja agar hambanya itu sembuh.
“Mari kita menghayati sesungguhnya jadikan iman percaya kita terus bertumbuh. Dengan segala realita yang kita akan jalani di sepanjang 2016 iman menjadi benteng. Sebagai keluarga kristen meyakini bahwa Yesus memelihara kita asalkan takut akan Tuhan.
Jadikan diri kita hamba meskipun Yesus menganggap kita sebagai sahabat. Konsisten melaksanakan tritugas gereja. Seluruh majelis memiliki roh menyala-nyala, kerajinan tidak kendor melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penatalayanan. Hidup dalam sinergitas kasih,” terang Gbl Laloan. (jerrypalohoon)