Sonder -Prosesi perarakan Salib Indonesian Youth Day (IYD) kembali sempat hujan. Namun demikian hal itu tidak mematahkan semangat umat teristimewa kelompok Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Kudus Sonder yang sudah menanti dari siang hari. Clara Mengko, salah satu OMK dari Stasi Rambunan mengatakan biarpun sempat diguyur hujan, namun iman para OMK tetap menyala.
“Persiapan yang sudah lama dilakukan tidak boleh kalah dengan hujan. Lagipula, kalaupun harus berbasah-basahan dengan hujan, itu dianggap sebagai hujan rahmat dari Tuhan Yesus. Inilah salah satu penghayatan kami sebagai OMK Paroki Sonder. Kedatangan salib yang terbuat dari anyaman rotan ini sangat memberi motivasi kepada kami sebagai generasi muda gereja dan bangsa,” kata Clara.
Salib IYD dijemput di Desa Kiawa Kawangkoan Utara yang merupakan bagian dari wilayah pelayanan Paroki Sonder. Para prosesi penerimaan Salib IYD, Camat Kawangkoan Utara Serfilia Koroh SSTP mendapat kehormatan untuk memegang Salib IYD itu sendiri. Selanjutnya Salib IYD diberikan kepada perwakilan umat dan pimpinan OMK.
“Sebagai pemerintah, saya mendukung seluruh rangkaian kegiatan selama Salib IYD berada di wilayah Kawangkoan Utara, berhubung salah satu gereja Paroki Sonder ada di wilayah pemerintahan kami. Dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar turut menjaga keamanan demi suksesnya rangkaian acara yang sudah dipersiapkan panitia,” kata Camat Serfilia.
Yang unik dari penyambutan Salib IYD terssebut adalah dengan menggunakan lampion yang dibuat sendiri oleh para anggota OMK. Hal yang sama juga dilakukan dengan beberapa atribut gereja berupa bendera kuning putih dan spanduk lainnya. Penyambutan Salib IYD juga turut diikuti oleh Pemuda GMIM Kiawa. (frangkiwullur)