Manado – Mencermati keberadaan gerai Indomaret dan Alfamart yang semakin menjamur di Provinsi Sulawesi Utara, Komisi 2 DPRD Sulut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pimpinan dua ritel moderen tersebut, Rabu (19/7/2017) siang.
Rapat dipimpin Ketua Komisi 2 Cindy Wurangian, didampingi wakil ketua komisi Noldy Lamalo, anggota komisi Billy Lombok, Ferdinand Mangumbahang dan Raski Mokodompit.
Ketua Komisi 2 Cindy Wurangian mempertanyakan berapa banyak gerai Indomaret dan Alfamart, daerah mana saja yang memberi izin pembukaan gerai, serta serapan tenaga kerja lokal.
“Misalnya pembukaan gerai per kabupaten kota atau kecamatan apakah ada pembatasan jarak dan jumlah. Keberadaan Indomaret dan Alfamart memberi kemudahan bagi masyarakat namun fakta lain bahwa banyak masyarakat resah dari kehadiran ritel moderen ini,” jelas Cindy Wurangian.
Pihak Indomaret dan Alfamart diwakili Development Manager Indomaret, Yusuf Sunandar, dan kepala toko Alfamart Glen Mananalis, mengungkapkan sebanyak 232 gerai Indomaret berdiri di Sulawesi Utara tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota, seperti kota Manado, Tomohon, Bitung, Kotamobagu, kabupaten Minahasa, Minut, Minsel, Boltim dan Bolmut.
Total Indomaret mengerjakan sekitar 1700 karyawan, jumlah hampir sama dipekerjakan Alfamart yakni 1758 karyawan.
“Setiap unit mempekerjakan rata-rata 7 karyawan, hampir semua karyawan Indomaret adalah masyarakat Sulawesi Utara hanya sekitar 10 persen didatangkan dari pulau Jawa sebagai pelatih tapi keberadaan mereka hanya sementara. Soal perizinan masing-masing unit tidak borongan,” terang Development Manager Indomaret, Yusuf Sundandar, pada rapat yang juga dihadiri Kepala Seksi Bina Pasar Disperindag Sulut, Marten Sirappa. (JerryPalohoon)