Manado, BeritaManado.com — Zumba kini sedang digandrungi oleh banyak kalangan, sebagian besar wanita, karena viral di mana-mana.
Namun ternyata, Zumba tidak sesederhana itu.
Zumba tidak hanya sekadar berolahraga dengan irama musik yang dilakukan bersama, tapi juga mampu menjangkau hal yang lebih besar.
Seperti yang dilakukan oleh Zumba Wear Manado yang berkolaborasi dengan para Zin di Manado menghadirkan ZES Didem Zeybek dari Turki untuk master class.
Acara yang diorganisir oleh Jeshia Event Management/JAeM (Claudia Oda, Rezky, Nadya, Lita, Thyteen) ini pun terdiri dari sejumlah rangkaian kegiatan, dimulai dari charity, fashion show Zumba Wear Manado, lalu master class, Sabtu (2/12/2023).
Untuk charity, dilaksanakan di Pusat Kanker Estella RSUP Kandou Manado, di mana sebagian anak yang sedang dalam kondisi yang baik bertemu langsung dengan ZES Didem Zeybek sambil menerapkan protokol kesehatan.
Sementara anak-anak lainnya tidak dapat bertemu langsung karena harus mengutamakan kondisi kesehatan anak yang sedang dirawat.
“Kita bertemu langsung dengan 6 anak yang kondisi fisiknya sedang bagus dan bisa kita temui, lalu kami menyerahkan diakonia yang Estella kelola langsung,” ujar Zin Christine Tulangow, owner Zumba Wear Manado.
Lewat charity itu pun membuktikan, lewat Zumba siapa saja dapat turut serta membantu sesama.
Selanjutnya, dilaksanakan fashion show Zumba Wear Manado dengan koleksi tahunan di Hotel Roger’s Manado.
Menariknya, kalau biasanya yang memperagakan busana untuk fashion show adalah para model profesional, kali ini justru diperagakan oleh 8 talent yang bukan model profesional.
Delapan talent ini terbagi dalam 3 kategori, yaitu hijabers, non hijabers dan laki-laki, mereka adalah Devi, Bofan, Candy, Ria, Ayu, Virnie, Benny dan Monika.
Adanya 3 kategori tersebut dalam fashion show ini yaitu untuk merepresentasikan bahwa siapa saja bisa jadi instruktur, bahkan yang berhijab sekalipun.
“Zumba ini untuk semua, mau apapun warna kulit, bentuk tubuh mau besar atau kecil, bahkan gender tidak jadi masalah,” kata Zin Christine.
Rangkaian acara pun ditutup dengan master class dari ZES Didem Zeybek yang diikuti oleh para Zin di Manado dan zumba lovers.
Zin Christine pun berharap kegiatan ini dapat menjadi pemersatu karena dalam zumba tidak ada kubu a, kubu b.
“Diversity adalah keberagaman dari banyak latar belakang dan itu yang kami maksud, dengan zumba kita spread the love, spread the positive vibes, kami coba merangkul semua untuk bisa sama-sama bersatu,” kata Zin Christine.
(srisurya)