Manado, BeritaManado.com — Percepatan penurunan dan pencegahan stunting kini menjadi perhatian dan tugas semua pihak.
Bagaimana tidak, anak-anak sebagai generasi penerus yang sehat akan berdampak pada kekuatan negara di masa mendatang.
Untuk mencegah stunting, pengetahuan dan komitmen akan memberi gizi terbaik harus dimulai dari ibu hamil karena masa 1.000 hari pertama menjadi momen penting.
Selanjutnya, pemenuhan gizi anak tidak boleh disepelekan karena kelalaian itu akan terlihat jelas saat anak dewasa dan tidak bisa lagi diubah.
Untuk itu, dalam rangka Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk turut andil dalam upaya tersebut lewat program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Khusus BRI Regional Office (RO) Manado, program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Ranomuut dan BRI menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta dengan rincian, Rp15 juta alat kesehatan, Rp60 juta makanan tambahan untuk anak dan paket sembako senilai Rp25 juta.
“Bantuan itu berupa Antropometri Kit dan alat kesehatan pendukung penanganan stunting, serta makanan tambahan untuk Puskesmas yang akan diberikan kepada anak-anak penderita stunting dan sebagai bentuk pencegahan,” ujar Regional Operation Head David Joko Priyono.
Priyono berharap, semua pihak yang terlibat dalam upaya ini dapat bekerja maksimal sehingga hasil yang didapat terbaik, mengingat ke depan, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi.
“Mari kita sama-sama, rame-rame mencegah stunting agar anak-anak kita ini dapat menjadi generasi penerus yang membawa dampak positif bagi bonus demografi bukan justru beban demografi,” kata Priyono.
Sementara, upaya yang dilakukan BRI ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Manado yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Steven Dandel.
“Terima kasih kepada BRI RO Manado yang telah membantu upaya pencegahan stunting di Manado, khususnya untuk anak-anak di Puskesmas ini. Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Steven.
(srisurya)