Carry Mumbunan menikmati singkong pemberian warga dari atas perahu.
Manado, BeritaManado.com – Padatnya aktifitas kerja di perantauan, ternyata tidak menyurutkan niat Dr Ir Carry Mumbunan untuk terus memantau dan mendalami langsung keadaan Minahasa Utara (Minut).
Sabtu (19/10/219), akhir pekan kemarin, Carry bersama sejumlah rekan-rekan masa kecilnya menyusuri daerah kepulauan menggunakan boat milik warga, sampai ke Pulau Mantehage Kecamatan Wori, pulau terluar Provinsi Sulawesi Utara.
Di Mantehage, Carry dan rombongan menggunakan motor untuk bertemu warga di sejumlah desa seperti di Desa Tinongko, Desa Bango dan Desa Buhias.
“Saya ingin melihat langsung keberadaan warga di pulau terluar,” ujar Carry Mumbunan.
Kawasan hutan mangrove pun tak luput dari pengamatan salah satu putra kebanggaan warga Airmadidi ini, begitu juga lokasi Pasir Timbul yang belum tergarap secara profesional.
“Objek wisata laut Pasir Timbul di Nain kalau diolah profesional tentu akan menguntungkan warga sekitar, apalagi daerah Likupang sudah menjadi daerah KEK Pariwisata. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi pendapatan masyarakat Likupang,” tuturnya.
Sore harinya Carry ditemani aktivis Minut William Luntungan, Lucky L, Apri Menda dan rombongan menyisir Kecamatan Wori, Talawaan dan Dimembe.
“Keinginan untuk membuat Minut maju tentunya harus turun langsung melihat keberadaan di lapangan. Setiap desa tentu berbeda dan saya akan selalu menyempatkan diri untuk turun melihat dan mendengar langsung keinginan warga Minut secara bertahap,” tutup salah satu kandidat yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Drs Sompie Singal MBA dan selalu menyuarakan slogan ‘Manjo Beking Minut Lebe Bagus’.
(Finda Muhtar)