“Para penonton terasa berada kembali dalam nuansa masa lampau, mengenang nenek moyang terlepas dari sadar atau tidaknya mereka”
MANADO – Umat Tri Darma di Manado pada setiap jelang 15 hari setelah Imlek melakukan ritual untuk perayaan Cap Go Meh di seputaran Pasar Calaca dan sekitarnya. Beberapa tahun terakhir ini ritual Cap Go Meh mengundang keinginan ribuan warga Manado yang notabene berasal dari berbagai suku di Indonesia untuk tumpa ruah dijalanan. Hal itu oleh karena ritual Cap Go Meh sangat menarik untuk di tonton.
Berbagai aktraksi mulai dari aksi Barongsai, replika naga, pesona para dewi seperti dewi cinta kasih (Dewi Kwan Im), replika Dewa Toa Peh Kong, Tang Sin atau di Manado disebut Ince Pia, Kuda Lo Cia serta berbagai aktraksi dari berbagai suku di Manado tidak terkecuali Tarian Cakalele, Musik Bambu dan Bia.
Untuk tahun ini Tang Sin yang ‘keluar’ di jalanan tidak sebanyak tahun lalu karena hanya menampilkan 6 Tang Sing. Hal ini sesuai petunjuk dari ritual yang dilakukan oleh umat Buhda di Manado.
Lokasi prosesi Cap Go Meh berada di kawasan pecinan di mulai dari klenteng besar Ban Hing Kiong yakni di Jl DI Panjaitan, kemudian kearah J Dr Soetomo, Jl Sisingamangaraja, Jl S Tubun, Jl. Walanda Maramis dan Jl. Siswomiharjo.
Diprediksi warga Manado serta para pendatang baik dari seantero Sulawesi Utara maupun beberapa kota di Indonesia tumpah ruah tidak kurang dari 60.000 orang.
Kini Cap Go Meh tidak lagi sekedar ritual warga keturunan etnis Tionghoa saja, namun sudah membaur dan menjadi bagian kehidupan dari keseluruhan warga Kota Manado. Sepertinya ada semacam benang merah masa lalu dalam pertunjukan Cap Go Meh yang dipertontonkan, bahwa sebetulnya etnis terbesar di Manado yakni Minahasa adalah merupakan keturunan Mongolia dimana seakan ketika hampir sebagian warga Manado datang ke ‘pertunjukan’ ini terasa berada kembali dalam nuansa masa lampau terlepas dari sadar atau tidaknya mereka.
Tidaklah berlebihan jika Cap Go Meh di Manado tidak kalah meriahnya dengan Cap Go Meh di Singkawang.
Gong xi fa chai. (Fredy Tewu)