MANADO – Camat Singkil, Herry Saptono, mengatakan sebagai salah satu lokasi yang paling rawan bencana di Kota Manado, ia melakukan sosialisasi dan imbauan secara berkelanjutan kepada seluruh warganya melalui para lurah dan kepala lingkungan untuk mengungsi dari rumah yang berada di lokasi bencana.
“Di Kecamatan Singkil ini, sebagian wilayahnya rawan banjir karena berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, sisanya di perbukitan, sehingga sangat rawan tanah longsor, jadi kami melakukan komunikasi secara intensif untuk memastikan kondisinya aman di tempat itu,” kata Saptono.
Saptono mengatakan mereka juga sudah memiliki peta rawan bencana, sehingga bisa mengetahui kemana harus mengungsi saat hujan turun untuk menghindari tanah longsor dan banjir.
Kondisi Manado berbukit-bukit dan dialiri oleh lima sungai besar, sehingga berpotensi banjir dan longsor setiap kali hujan, dan lokasi rawna bencana ini tersebar di hampir semua wilayah kota.
Kecamatan Bunaken rawan angin kencang dan tanah longsor dan banjir, Tuminting rawan banjir dan tanah longsor, Tikala banjir dan tanah longsor, Singkil banjir dan tanah longsor, Malalayang banjir, Wanea banjir dan tanah longsor dan Wenang rawan banjir.(jor)