Minahasa, BeritaManado.com — Tujuh orang calon legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daerah pemilihan Minahasa secara mengejutkan menyatakan logout.
Pernyataan 7 caleg PSI Minahasa ini pun langsung menimbulkan banyak pertanyaan, pasalnya 6 caleg ini dikenal punya kans untuk dapatkan kursi di DPRD Minahasa dan 1-nya di DPRD Sulut.
Tujuh caleg yang dimaksud yaitu, Rio Ronald Kiki Mamonto (Dapil Sulut 6, Nomor Urut 2), Rivo Mamentu (Dapil Minahasa 1, nomor urut 1), Gloria Angel Manayang SE (Dapil Minahasa 5, nomor urut 2), Martini Syeanie Lumintang (Dapil Minahasa 4, nomor urut 1), Levina Rumbajan SE (Dapil Minahasa 3, nomor urut 1), Marlina Mamangkey (Dapil Minahasa 1, nomor urut 5), Aditya Yudha Piay (Dapil Minahasa 6, nomor urut 1).
Setelah ditelusuri, ternyata 7 caleg PSI ini bukan logout dari PSI atau pemilu, tapi logout dari enam hal, yaitu:
– Politik Uang,
– Intoleransi dan Diskriminasi,
– Korupsi,
– Pesimisme,
– Penyebaran Hoax,
– Politik Adu Domba.
Dengan logout dari 6 hal tersebut, PSI Minahasa memperkuat lagi komitmennya untuk memberi yang terbaik, membawa perubahan bagi dunia politik Indonesia.
“Kami, para caleg dan seluruh pengurus dan kader PSI Minahasa sepakat untuk terus memperjuangkan semua ini. Kita bawa perubahan, buat partai politik itu sesuatu yang riang gembira tanpa adanya adu domba, hoax dan sebagainya. Kita yakin itu bisa asal kita komitmen dan konsisten, dan PSI sedang ada di jalan itu,” kata Martini Syeanie Lumintang, Minggu (24/12/2023).
Jelang akhir tahun, Martini pun mengajak semuanya untuk logout dari hal-hal yang negatif demi diri sendiri dan orang lain.
“Kalau yang negatif kita buang, maka yang tersisa positif, maka hidup akan lebih damai. Dengan begitu, semoga kita bisa makin berkarya dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Martini.
(srisurya)