Cabe Minahasa di Pasar Keramat Jati Jakarta
Jakarta – Cabe Minahasa terus merambah pasar nasional. Kualitas yang jempolan akhirnya mampu mengikis dominasi cabe impor yang masuk ke Pasar Keramat Jati Jakarta. Hal itu bisa dilihat dengan keberadaan salah satu komoditi pemicu inflasi itu di Pasar Keramat Jati Jakarta.
Direktur Utama PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) Pieter Tangka kepada BeritaManado.com, Kamis (21/1/2016) mengatakan bawha pihaknya sejak awal berkiprah di Minahasa beberapa tahun silam memang merasa optimis tentang peluang komoditi cabe yang dikembangkan di Minahasa ini.
“Upaya kami ini bukan tanpa halangan. Akan tetapi, berkat keuletan dan kerja keras petani dan didukung oleh kinerja dari seluruh elemen PT GMAL, maka hasil menggembirakan boleh dirasakan saat ini. Permintaan terus berdatangan, bahkan di saat cabenya belum dipanen,” ungkap Tangka.
Ditambahkannya, permintaan yang datang bertubi-tubi membuktikan bahwa Cabe Minahasa sedang menunjukkan ‘kekuatannya’ bertempur dengan cabe impor yang selama ini menguasai pasar di Indonesia.
Untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan nasional, PT GMAL terus berupaya memberdayakan para petani dengan penerapan pola pertanian kawasan. Cara tersebut dinilai lebih efektif dan efisien dari pola kelompok tani, apalagi ditambah dengan adanya cost of living (biaya hidup) bagi petani selama menunggu masa panen sebesar Rp 2 juta setiap bulan selama tiga bulan. (frangkiwullur)