Amurang, BeritaManado – Desa Kota Menara di Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) merupakan salah satu desa yang berada sangat dekat dengan Gunung Api Soputan.
Sebagai salah satu Gunung Api aktif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Gunung Soputan setiap tahunnya sering terjadi erupsi. Erupsi ini jelas saja membahayakan masyarakat yang berada dekat dengan Gunung Soputan termasuk masyarakat Desa Kota Menara.
Hukum Tua Desa Kota Menara, Joike Sondakh saat dijumpai BeritaManado.com, beberapa waktu lalu mengakui jika terjadi erupsi Gunung Soputan masyarakat selalu mawas diri.
“Jelas kami waspada, jika aktivitas Gunung Soputan meningkat. Namun sampai saat ini kami hanya memiliki 1 (satu) jalur evakuasi, yakni jalan yang melewati Desa Maliku. Kan dapat dilihat jalan ini sangat kecil, sehingga dapat dipastikan ketika harus evakuasi akan ada penumpukan,” tukas Joike Sondakh
Untuk mengatasi hal ini pemerintah desa Kota Menara dan masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel membangun jalur evakuasi baru.
“Tolonglah bangun jalur evakuasi baru. Ada jalur jalan yang menghubungkan Desa Kota Menara dengan Desa Tumaluntung sejauh 8 (delapan) kilometer, ini sangat perlu bagi kami masyarakat sebagai jalur evakuasi,” tambah Joike Sondakh.
Dirinya bahkan menyampaikan adanya keuntungan lain bagi masyarakat jika Pemkab Minsel membangun jalur alternatif ini, yakni akan mempermudah pihak PLN memperbaiki jalur listrik apabila terjadi permasalahan.
“Kalau dulunya PLN jika ada masalah listrik di Desa Kota Menara harus memakan waktu berhari-hari. Ini lebih dikarenakan jalur perbaikan melalui medan yang sulit. Dan jika jalur jalan ini dibangun, akan mempermudah masalah ini,” terang Joike Sondakh.
(TamuraWatung)