Bitung—Puluhan buruh angkutan sungai danau dan pantai yang kesehariannya bekerja di pelabuhan fery, Selasa (26/7) menemui walikota. Kedatangan para buruh ini untuk mengadukan nasib mereka yang tidak dapat lagi beraktifitas di pelabuhan fery mengangkut barang enceran karena masalah aturan.
Para buruh ini diterima Sekkot, Edison Humiang mewakili walikota dan mendengar keluhan serta aspirasi yang disampaikan. Dimana para buruh meminta agar dapat kembali dipekerjakan sebagai buruh di pelabuhan fery mengingat sudah hampir setahun tidak lagi dipekerjakan di pelabuhan.
“Sedangkan kami harus menafkahi keluarga terutama anak-anak yang harus sekolah,” kata para buruh yang ikut juga memboyong istri dan sejumlah anak-anak.
Mendengar keluhan itu, Humiang, berjanji untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan ia mengaku siap menfasilitasi dan membantu persoalan tersebut dengan pihak-pihak terkait.
“Dalam waktu dekat kami akan memanggil rapat dengan pihak ASDP, Adpel dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi serta menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi menyangkut kehidupan masyarakat,” kata Humiang.
Ia juga berharap agar persoalan ini, anak-anak jangan dikorbankan sebab mereka harus sekolah. “Kami akan segera menindaklanjutinya, apalagi ini menyangkut masalah masa depan anak-anak para buruh,” katanya.
Ikut juga mendampingi Humiang menerima para buruh, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Malton Andalangi dan KABAg Humas, Erwin Kontu.(enk)