Aksi buruh di Kantor PLN Kota Bitung
Bitung – Puluhan buruh yang tergabung dalam organisasi Federasi KSBSI Kota Bitung meminta PLN untuk menghentikan pemadaman lampu sepihak. Para buruh menilai, aksi pemadaman lampu sepihak yang dilakukan PLN setiap hari sudah sangat menyengsarakan masyarakat dan harus segera dihentikan.
Hal itu disampaikan para buruh ketika menggelar aksi demo di Kantor PLN Kota Bitung, Kantor Walikota Bitung dan Kantor DPRD Kota Bitung, Jumat (27/11/2015)
“Pemadaman sepihak terus terjadi setiap hari dan itu sudah dirasakan masyarakat Kota Bitung satu tahun terakhir ini dan hingga saat ini masih terus berlanjut,” kata salah satu perwakilan buruh, Rocky Oroh.
Oroh menyatakan, tak terhitung kerugian yang harus ditanggung masyarakat akibat aksi pemadaman sepihak yang dilakukan PLN. Mulai dari peralayan elektronik yang rusak hingga aktivitas terganggu akibat pemadaman sepihak.
“Tak ada konpensasi yang diberikan PLN selama ini kepada masyarakat. Tagihan dan denda serta pencabutan meteran tetap dilakukan PLN ketika pelanggan terlambat membayar tagihan, sedangkan setiap hari ada pemadaman sepihak tanpa informasi dan alasan jelas,” katanya.
Selain meminta PLN menghentikan pemadaman lampu sepihak, para buruh juga meminta menghentikan pemberangusan serikat buruh dan kriminalisasi terhadap aktivis buruh, revisi Permen Menteri Perikanan tentang transitmen atau larangan bongkar di laut, penetapan upah buruh berdasarkan keadaan hidup layak serta tindak tegas perusahaan yang tidak melaksanakan hak-hak normative buruh.(abinenobm)