Bitung – Selvi Lahete (38) warga Kelurahan Bitung Timur Lingkungan II kecamatan Maesa tidak menyangka jika suaminya Darman Piter (40) ditemukan tak bernyawa di pangkalan ojek, Rabu (14/11) dinihari pukul 5.30 Wita.
Padahal beberapa jam sebelumnya, Selvi mengaku suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pamitan untuk tidur di pangkalan ojek di depan Masjid Agung dengan alasan kepanasan.
“Ia (korban red) keluar dari rumah sekitar pukul 2.30 Wita menuju kepangkalan ojek dengan alasan panas karena baru selesai miras,” kata Selvi.
Sekitar pukul 3.00 Wita, Selvi mengikuti korban untuk memastikan apakah betul ia tidur dipangkalan ojek. “Saya dapati ia sudah tertidur pulas di tempat duduk pangkalan ojek. Saya kemudian mengambil HPnya dan kembali ke rumah,” katanya.
Namun sekitar pukul 5.30 Wita ia dibangunkan oleh salah satu tetangga, Boby Hengkeng (32) karena melihat suaminya sudah tergeletak dipangkalan bersimbah darah. “Saya kaget dan langsung ke lokasi mengecek apa yang dikatakan Boby. Dan benar dia sudah meninggal,” katanya.
Sementara itu, menurut Boby yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, sekitar pukul 5.30 Wita ia melewati pangkalan ojek melihat korban tergeletak di pangkalan dengan mengelaurkan darah. Kemudian ia langsung menuju kerumah korban yang jaraknya kurang lebih 300 meter untuk memberitahukan kepeda istrinya.
Kajadian ini sendiri dibenarkan Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK. Dimana menurut Bayu, dari olah TKP sementara, di tubuh korban ditemukan bekas penganiayaan menggunakan senjata tajam.
“Dari laporan, korban mengalami luka tusuk sebanyak 1 kali di bagian dada kiri,” kata Bayu.
Bayu sendiri mengaku masih mencari tahu siapa pelaku penikaman dan masih mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi.(enk)