
Sangihe, BeritaManado.com-Program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, salah satunya two day’s no rice (dua hari tanpa nasi) setiap hari Selasa dan Jumat.
Namun, sangat disayangkan, program unggulan tersebut hingga saat ini belum sepenuhnya didukung oleh pejabat dilingkup Pemkab Sangihe.
Hal ini terungkap ketika Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME, mebawakan sambutan pada pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kampung Tariang Baru Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng), Kamis (28/8/2019).
Bupati sendiri merasa sangat kecewa, yang mana program dua hari tanpa nasi ini tidak sepenuhnya didukung oleh pejabat.
“Saya harus akui program dua hari tanpa makan nasi ini masih terseok-seok. Jangan kita sosialiasai ke masyarakat, tapi pejabatnya tidak melakukan. Terkait hal ini saya sudah mendapat laporan, banyak pejabat yang tidak menjalankan program ini,” sembur Gaghana.
Bukan hanya itu, di program Me’Daseng juga masih ada pejabat yang sembunyi-sembunyi, mencari nasi di belakang-belakang. Padahal di Me’Daseng sudah diterapkan bila dilaksankan hari Jumat, tidak ada nasi yang disediakan.
“Kita sudah canangkan tanpa makan nasi di hari jumat, tapi ketika medaseng pejabat-pejabat sembunyi cari nasi dirumah warga saat medaseng. Ini koreksi yang harus kita perbaiki bersama. Stop melakukan itu, lebih baik tidak datang ke Medaseng daripada buat malu,” ujarnya.
Gaghana menambahkan, apa yang dilaksanakan itu, menjadi sebuah contoh bagi masyarakat. Kalau gagal, berarti tidak didukung program ini.
“Karena kita mendorong masyarakat untuk tidak makan nasi, tapi nyatanya kita yang mencari nasi di masyarakat, ini yang harus saya stretching supaya tidak menjadi boomerang dalam program yang kita lakukan,” bebernya.
(Christ)