MANADO – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara (Sulut) menjamin pasokan beras terjaga aman di daerah kepulauan, Sitaro, Sangihe dan Talaud dalam beberapa bulan ke depan.
“Bulog akan menjaga beras tetap terdistribusi di gudang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro(Sitaro), Sangihe dan Talaud, kendati cuaca perairan dalam kondisi buruk sekalipun,” kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Sulut, Noldy Tumigolung baru baru ini.
Noldy mengatakan, Bulog sudah berpengalaman memanfaatkan moda transportasi laut yang ada guna menyuplai beras ke kawasan tersebut.
“Yang agak berat memang ke Talaud dan Sangihe, tetapi sampai sekarang bisa teratasi, terbukti gudang yang ada di dua kabupaten kepulauan tersebut dalam kondisi cukup,” kata Noldy.
Terjaminnya pasokan beras ke kabupaten kepulauan sehingga mampu terjaga dengan baik, kata Noldy karena Bulog sendiri memberi perhatian serius terhadap ketersediaan bahan kebutuhan bahan pokok masyarakat di kawasan itu.
“Ada lima gudang Bulog di kawasan kepulauan, yakni gudang Tahuna, Lirung, Beo, Siau dan Melonguane,” kata Noldy.
Stok beras yang ada di kelima gudang Bulog di kawasan kepulauan tersebut hingga awal pertengahan Februari 2012 mencapai 974,94 ton.
Beras tersebut tersebar di gudang Tahuna (Sangihe) sebanyak 853,38 ton, gudang Lirung(Talaud) 10,35 ton, gudang Beo(Talaud) 13,21 ton, gudang Siau(Sitaro) 89,44 ton dan gudang Melonguane(Talaud) 8,56 ton.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Ria Dunggio mengatakan, guna menjaga distribusi bahan pangan ke kawasan kepulauan terutama Sangihe dan Talaud, maka pemerintah Provinsi Sulut bekerja sama dengan TNI-AL.
“Dalam kondisi perairan berombak, maka pengangkutan bahan pangan ke Sangihe dan Talaud menggunakan kapal Angkatan Laut, tetapi dalam kondisi normal dengan pengangkutan laut umum,” kata Ria. (is)