Bitung – Ratusan satwa dilindungi jenis burung dibawa anggota Brimob Gorontalo masuk ke Pelabuhan Samudera Kota Bitung. Satwa jenis burung kakak tua raja, kakak tua jambul kuning, nuri, elang maluku dan berbagai jenis burung lainnya dibawa anggota Brimob Gorontalo dari Ternate menggunakan KM Lambelu yang baru selesai bertugas disana, Rabu (4/12/13).
Burung-burung yang dilindungi ini diangkut menggunakan satu unit mobil pick up cary dan empat mobil jenis avansa. Tapi sayangnya tak ada tindakan dari aparat keamanan atau instansi terkait untuk mencegah apalagi menyita ratusan satwa tersebut.
Kendati satwa-satwa tersebut dilihat langsung oleh peugas Polsek KP3 dan Balai Karantina Pelabuhan Samudera Kota Bitug, namun mereka tak berani mengambil tindakan dengan alasan takut terjadi bentrokan.
“Kami sudah melihatnya tapi kami takut karena yang membawa satwa-satwa tersebut adalah para anggota Brimob yang baru selesai bertugas di Ternate,” kata salah satu petugas Balai Karantina Kelas I Manado, Ismiati Patula.
Patula menyadari, tindakan anggota Brimob Gorontalo membawa satwa melanggar undang-undang. Apalagi pihaknya telah memiliki aturan yang tidak memperbolehkan satwa atau hewan dari luar untuk masuk ke Sulut untuk mencegah virus flu burung.
“Kami takut nanti dipukul, padahal itu se cara aturan tidak diperbolehkan. Tapi apa boleh buat yang membawa adalah petugas jadi kami tidak dapat berbuat apa-apa,” katanya.
Padahal menurut sejumlah pengakut barang yang setiap hari berada di pelabuhan, jika masyarakat biasa membawa satwa langsung disita tanpa kompromi. Dan jika ingin mengambil satwa harus membayar uang tebusan.
“Kenapa sekarang ada satwa yang masuk jumlahnya ratusan tidak ditindak. Apa karena mereka Brimob sehingga takut untuk menindak,” kata Imran salah satu pengakut barang.
Sementara itu, ratusan satwa ini keluar dari kompleks pelabuhan Samudera tanpa halangan. Padahal dipintu keluar palabuhan ada pos penjagaan yang melakukan pemeriksaan tiap kendaraan yang keluar, tapi begitu empat bus dan lima mobilavansa ditambah satu mobil pick up yang digunakan ratusan anggota Brimob Gorontalo tidak mendapat pemeriksaan sama sekali.(abinenobm)