Manado – Kekuatan TNI terletak pada kemanunggalan TNI-Rakyat, merupakan kalimat yang selalu digaungkan sekaligus menjadi semangat bagi para prajurit TNI untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat.
Salah satu cara jajaran Korem 131/Santiago mendekatkan diri kepada masyarakat adalah dengan membiasakan berbagai istilah dan sejarah dalam TNI didengar masyarakat, seperti kisah perjuangan Santiago, pejuang asal Sangihe yang status pahlawan nasionalnya masih diperjuangkan.
Perjuangan Santiago mempertahankan Indonesia di Sangihe hingga kini masih menjadi cerita turun temurun kepada generasi muda, sebagai pengingat bahwa Indonesia boleh ada hingga saat ini karena diperjuangkan rakyat yang akhirnya melahirkan TNI.
Sejarah lahirnya TNI yang lahir dari rakyat ini membuat Brigjen TNI Sabar Simanjuntak mengajak awak media untuk membantu Santiago semakin membumi.
“Selama ini kalau bicara Santiago identik dengan perang, padahal ada nilai kebersamaan antara TNI-Rakyat disana. Untuk itu mari kita buat Santiago ini semakin merakyat bisa masyarakat dan TNI jadi semakin dekat, tidak ada lagi kaku atau jarak penghalang,” ujar Sabar.
Hal tersebut disampaikannya dalam Coffee Morning bersama awak media di Rumah Kopi dan Resto Santiago kawasan Mega Mas Manado, Selasa (29/8/2017).
Bagi Sabar, kedekatan yang tercipta antara masyarakat dan TNI akan menjadikan TNI dan rakyat itu sendiri semakin kuat dalam menghadapi berbagai ancaman yang kini semakin nyata didepan mata.
“Kalau sudah semakin dekat, ada kebersamaan, maka komunikasi akan lancar dan kita akan semakin kuat. Apalagi teman-teman media punya kekuatan untuk menyebarkan semangat positif itu lewat berita yang akan diterima publik,” tambahnya. (srisurya)