Tim nasional Putri Indonesia tadi malam tampil gemilang di 39th World Team Championship yang berlangsung di Hotel Transamerica Sao Paolo, Tim nasional Putri Indonesia yang ditargetkan lolos ke babak 8 besar tampil lugas dan membantai Swedia pada session 13 dan Moroko pada session ke 14.
Pada session ke 13 melawan Swedia yang merupakan salah satu saingan untuk meraih tempat di babak delapan besar, NPC Parpar Priatna menerjunkan kombinasi Lusje Bojoh-Joice Mandolang dan Fera Damayanti-Riantini. Kombinasi kedua pasangan ini tampil prima sehingga mereka berhasil memporakporandakan pertahanan tim Swedia sehingga samapi papan ke 12 mereka telah unggul 63-1 Imp yang berarti unggul 25-2 VP.
Sayang sekali pada 4 papan terakhir pemain kita lengah dan Swedia berhasil mengurangi kekalahan karena mendapatkan 23 Imp pada empat papan terakhir. Kekalahan beruntun pada papan-papan terakhir sebelumnya pernah terjadi ketika melawan China. Pada waktu itu tim kita kalah 11-19 VP karena China meraih 19 Imp pada 4 papan terakhir.
Selanjutnya pada session ke 14 melawan Maroko, Indonesia yang turun dengan kombinasi Lusje Bojoh-Joice Mandolang dengan Conny Sumampouw-Irne Korengkeng. Kepercayaan yang diberikan oleh NPC kepada kedua pasangan ini dibayar tuntas dengan penampilan yang prima. Kombinasi kedua pasangan ini membantai tim Moroko dengan skor 49-10 atau kembali menang telak 24-6 VP.
Kemenangan ini tidak berlanjut pada session ke 15 ketika melawan Mesir. Tampil kembali dengan kombinasi Lusje Bojoh-Joice Mandolang dan Fera Damayanti-Riantini mereka harsu mengakui keunggulan Mesir dan menyerah kalah 26-48 Imp atau 10-20 VP. Kemenangan Mesir juga baru diraih pada dua papan terakhir. Mesir mengkoleksi 21 Imp pada dua papan terakhir sehingga kemenangan yang sudah didepan mata berganti jadi kekalahan.
Namun dengan perolehan 58 VP dari 3 session, Indonesia mampu memperbaiki peringkat. Mengumpulkan 240 VP, Indonesia bertengger di posisi 9 dan tinggal selangkah lagi lolos ke 8 besar karena hanya berbeda 1 VP dengan peringkat 8.
Mengomentari hasil yang dicapai tim putri, Ketua Umum PB GABSI hanya berujar pendek tapi meyakinkan, Ladies telah bangkit dan saya optimis Ladies dan Senior lolos ke babak 8 besar.
Berbicara soal peluang ke babak 8 besar, rasanya peluang Ladies untuk lolos cukup besar karena dari 6 lawan yang akan dihadapi tinggal Itali (8) dan Argentina (11) yang cukup kuat. 4 regu lainnya Jepang (17), Venezuela(21) Australia(15) dan Barbados (22). Melihat hasil yang 4 tim ini seharusnya kita mampu mengatasi mereka..
Jadwal pertandingan malam nanti, Indonesia akan berhadapan Venezuela, Jepang dan Argentina. Parati melawan Jepang akan disiarkan langsung melalui Bridge Base Online ke seluruh dunia. Partai ini dimainkan Pukul 17.20-19.30. ada perbedaan waktu 10 jam dengan kita. Berarti disiarkan pagi hari waktu Indonesia bagian barat.
Non Playing Captain Parpar Priatna telah menetapkan kombinasi Lusje Bojoh-Joic Mandolang dan Irne Korengkeng-Conny Sumampouw yang akan berhadapan dengan Venezuela.
Hasil Sementara Venice Cup :
1 China Long Zhu Women 295
2 France 293
3 USA 1 282.50
4 USA 2 260
5 Denmark 252
6 Spain 251
7 Germany 245.75
8 Italy 241
9 Indonesia 240
10 Egypt 227
Timnas Senior Bertahan di Peringkat 8
Tim Nasional Senior yang ditargetkan untuk meraih juara dunia tampil kurang menggembirakan tadi malam. Namun, mereka masih bertahan di posisi 9, posisi yang harus diamankan agar bisa terus bertanding. Karena sistim pertandingan yang diterapkan adalah, babak penyisihan bermain setengah kompetisi dan hanya 8 peringkat terbaik yang lolos ke babak 8 besar. Selanjutnya pada babak 8 besar, sistim pertandingan berubah jadi sistim gugur.
Pada session ke 13 melawan Polandia, Indonesia turun dengan kombinasi kombinasi Henky Lasut-Eddy Manoppo dan Bambang Hartono-Munawar Sawiruddin. Kelihatannya pertandingan akan berakhir draw. Namun, pada papan terakhir, Polandia bid game denganpoint kurang tapi karena kedudukan kartu sangat membantu maka mereka berhasil unggul 30-17 Imp atau kita kalah 12-18 VP.
Selanjutnya pada session ke 14 melawan Pakistan, NPC Santje Panelewen mengganti pasangan Bambang Hartono-Munawar Sawiruddin dengan Deny Sacul-Arianto Karna Djajanegara . Kombinasi kedua pemain ini mengalahkan Pakisatn dengan 25-16 Imp atau 17-13 VP.
Kemenangan pada session ke 14 tidak mampu dipertahankan ketika melawan Amerika Serikat 1 pada session 15, Turun dengan kombinasi seperti pada session ke 13, timnas senior kita harus mengakui keunggulan AS1 dengan skor 11-53 Imp atau kalah telak 5-25 VP.
Walaupun hanya mengoleksi 34 VP beruntung Indonesia masih berada diperingkat aman, peringkat 8.
Malam ini, Indonesia akan berhadapan dengan Australia, Brazil dan Jepang. Melihat lawan yang akan dihadapi, Indonesia berpeluang menaikan peringkat karena tidak ada tim tangguh yang dilawan.
Non Playing Captain Santje Panelewen telah menetapkan kombinasi Henky Lasut-Eddy Manoppo dan Deny Sacul-Arianto Karna Djajanegara yang akan diturunkan melawan Australia pada session ke 16.
Hasil sementara d’orsi Senior Bowl
1 England 279
2 Belgium 272.50
3 USA 2 269
4 Sweden 268
5 Egypt 263
6 Poland 261
7 USA 1 248
8 Indonesia 234.50
9 Canada 226
Italy 226