Amurang, BeritaManado — Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) begitu “sakti” dengan menyediakan “ranjau” bagi masyarakat Minahasa Selatan (Minsel) dengan tidak memperbaiki sejumlah lubang yang ada.
Walaupun sudah sering diprotes oleh warga dan para tokoh masyarakat, namun BPJN Sulut terlihat begitu “sakti” dan hanya membiarkan.
Tak sampai disitu, beberapa minggu yang lalu petugas BPJN Sulut bahkan merusak jalan untuk menambah lubang, namun sampai hari ini, Senin (5/3/2018) tak kunjung diperbaiki.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Minsel, Frangky Lelengboto sempat membuat pernyataan terkait kerusakan jalan trans Sulawesi ini.
“Kerusakan jalan trans Sulawesi khusus dari Desa Kapitu sampai desa Lopana Amurang semakin parah. Korban lakalantas akibat situasi ini terus bertambah. Keluhan kerusakan kendaraan dan kebersihan, keindahan dan kenyamanan warga kota Amurang setiap hari menjadi bahan perbincangan”, tutur Frangky Lelengboto.
Senada dengan pernyataan tersebut, Andre Tambingon salah seorang sopir angkutan kota Amurang pada Selasa (6/3/2018) turut menyampaikan keluhannya.
“Sudah sering di jalan ini terjadi kecelakaan akibat terperosok ke dalam lubang. Ataupun saat menghindari lubang yang mengakibatkan terjadi kecelakaan”, kata Andre Tambingon.
Dari pantauan BeritaManado.com, terlihat sejumlah lubang di jalan trans Sulawesi sudah sangat memprihatinkan. Kondisi lubangnya sudah sangat besar dan dalam, sehingga sangat membahayakan pengendara.
(TamuraWatung)