MANADO, BeritaManado.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mengungkapkan jumlah penerima Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS bagi pemuka agama (Ulama, Syamas dan Penatua) di Sulut.
Di hadapan Komisi IV DPRD Sulut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Hendrayanto mengatakan, 35000 pekerja lintas agama sudah terproteksi BPJamsostek.
“Program ini juga mendapat penghargaan MURI sebagai peserta terbanyak memberikan jaminan kepada pekerja lintas agama yakni Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan Konghucu di Sulut melalui JKK dan Jaminan
JKM dengan jumlah santunan Rp42 juta,” ungkap Hendrayanto.
Sementara, lanjut Hendrayanto, data terbaru per-November 2019 mengalami peningkatan sebanyak 75.780 tenaga kerja Lintas Agama di Provinsi Sulut yang sudah terlindungi.
“Untuk program tahun 2020, kami tetap menargetkan jumlah penerima kartu BPJamsostek sesuai jumlah penerima di tahun 2019,” ujarnya.
Dari data tersebut, anggota Komisi IV DPRD Sulur Yusra Alhabsyi menilai, masih pemuka agama yang belum diikutkan dalam jaminan ketenagakerjaan khususnya para pemuka agama sesuai aspirasi masyarakat yang masuk.
“Meski dari data tang diberikan sudah banyak yang terlindungi namun belum semua pemuka agama yang tercover dibuktikan dengan aspirasi masyarakat yang masuk ke kami,” tegas Yusra Aluabsyi.
Untuk itu, lanjut legislator Dapil BMR ini meminta agar adanya transparansi data penerima kartu BPJamsostek.
Disisi lain, Ketua Komisi IV Braien Waworuntu mengatakan, terkait hal ini memang perlu adanya pemerataan dari Disnaker Sulut.
“Serta harus ada backup data dari Disnaker kabupaten/kota terkait penerima Kartu BPJamsostek pemuka agama di Sulut.
Kami juga meminta Disnaker Sulut lebih serius lagi dalam hal pemerataan. Lebih aktif dalam hal koordinasi dengan Disnaker Kabupaten/kota,” tutur Braien Waworuntu.
Diketahui, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV bersama BPJamsostek berlangsung di ruang rapat IV DPRD Sulut dipimpin langsung Ketua Komisi IV Braien Waworuntu didampingi Wakil Ketua Komisi Careig Naichel Runtu, Sekretaris Andi Silangen, anggota Richard Sualang, Melky Jakhin Pangemanan dan Yusra Alhabsyi.
(AnggawiryaMega)