Tomohon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Senin (25/11/2013) menggelar sosialisasi tentang pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam serta pembentukan dan pengukuhan sekolah siaga bencana di Kecamatan Tomohon Tengah yang ini dilaksanakan di Aula SMA Kr. I Tomohon.
Kepala BPBD Kota Tomohon Drs Eddy Turang MM mengatakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat dalam upaya antisipasi dan pengurangan resiko bencana alam dan untuk mempersiapkan terwujudnya Kota Siaga Bencana. “Akan dilaksanakan selama dua hari dengan materi yakni kebijakan pemerintah dalam penanggulangan bencana, peran kepolisian dan TNI dalam penangulangan bencana,” ungkapnya.
Sementara Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan Pemerintah Kota Tomohon dalam upaya untuk mengantisipasi dampak buruk letusan gunung Lokon telah meyiapkan upaya-upaya berupa penyiapan jalur evakuasi pada area Kawasan Rawan Bencana (KRB) serta menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian di beberapa lokasi di Kota Tomohon. “Kegiatan ini dilaksanakan karena perlunya pengetahuan tentang kebencanaan bagi masyarakat khususnya bagi siswa di tingkat sekolah agar siswa dapat diberikan pemahaman yang benar dalam lingkungan sekolah dan terlebih di lingkungan keluarga,” terangnya.
“Kepada pejabat Pemerintah Kota Tomohon dan jajarannya agar meningkatkan monitoring dan kewaspadaan serta mampu mengambil tindakan cepat dan tepat terhadap berbagai ancaman dari letusan Gunung Lokon serta ancaman lain dan kepada seluruh elemen masyarakat terutama yang berada di kawasan rawan bencana agar lebih meningkatkan kewaspadaan sehingga bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan tidak menimbulkan korban nyawa serta materi,” pungkasnya.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kapolres Tomohon AKBP Ratna Setiawati SH, Dandim 1302 Minahasa Letkol Teguh Heri Susanto SE, para pejabat di lingkup Pemkot Tomohon serta dan para siswa utusan dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK bersama guru pendamping.