Tomohon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon melaksanakan sosialisasi potensi bencana dan dampak bencana alam, penyusunan rencana kontijensi bencana erupsi Gunung Lokon radius kurang dari tiga kilometer di aula Happy Lyste, 16 dan 17 September 2014.
Saat membuka sosialisasi Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan kegiatan ini berkaitan dengan perkembangan situasi yang sedang dialami dimana sejak 11 Juli 2011 sampai saat ini atau kurang lebih tiga tahun dua bulan aktivitas Gunung Lokon berdasarkan surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih tetap merekomendasikan status Gunung Lokon siaga atau level III.
“Merupakan tantangan bagi trimitra penanggulangan bencana (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam hal mengurangi dampak buruk akibat bencana letusan Gunung Lokon,” kata Eman.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH MM sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan dalam upaya antisipasi, pengurangan risiko bencana jika terjadi tanggap darurat dan mempersiapkan terwujudnya kota siaga bencana,” ujarnya.
Turut hadir Ketua Sementara DPRD Tomohon Piet Pungus SPd, mewakili Dandim 1302 Minahasa Kapten Kav Ahmad Nurdin, Ketua Pos Pengamatan Gunung Lokon dan Mahawu Kakaskasen Farid Ruskanda Bina, para pejabat di jajaran Pemkot Tomohon, para camat dan lurah serta undangan peserta sosialisasi. (ray)