Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa nyatakan keprihatinan atas peristiwa balita asal Desa Teep yang meninggal dunia di RSUD Teep, Kabupaten Minahasa Selatan.
Boy Tumiwa menyatakan rasa belasungkawa atas meninggalnya balita tersebut diakibatkan kehilangan banyak cairan ketika perawatan. Legislator PDIP dapil Minsel dan Mitra ini menyayangkan kejadian tersebut.
“Heran juga rumah-sakit milik pemerintah ini tidak memiliki stok cairan yang berakibat tidak maksimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Boy Tumiwa kepada BeritaManado.com, Kamis (1/2/2018).
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulut ini meminta agar Dinas Kesehatan dan Pemkab Minsel dapat menyeriusi hal ini agar kedepan hal ini tidak akan terulang kembali.
Kepada pihak RSUD Teep mantan Ketua Dekab Minsel ini, meminta agar pihak managemen untuk terus berbenah agar kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Teep ini akan kembali.
“Bukan hanya untuk RSUD Teep kami meminta perhatian semua rumah-sakit di daerah ini untuk mengedepankan pelayanan, menyelamatkan nyawa dibanding dengan mengedepankan kepentingan administrasi,” tandas Boy Tumiwa.
Sementara Ketua Komisi 4 DPRD Sulut, James Karinda SH, MH, menyatakan akan menindaklanjuti kasus kematian balita tersebut.
“Rencana pekan mendatang Komisi 4 akan menggelar hearing dengan beberapa manajemen rumah sakit dan Dinas Kesehatan menindaklanjuti pelayanan buruk rumah sakit,” tukas James Karinda.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Anggota DPRD Sulut, Boy Tumiwa nyatakan keprihatinan atas peristiwa balita asal Desa Teep yang meninggal dunia di RSUD Teep, Kabupaten Minahasa Selatan.
Boy Tumiwa menyatakan rasa belasungkawa atas meninggalnya balita tersebut diakibatkan kehilangan banyak cairan ketika perawatan. Legislator PDIP dapil Minsel dan Mitra ini menyayangkan kejadian tersebut.
“Heran juga rumah-sakit milik pemerintah ini tidak memiliki stok cairan yang berakibat tidak maksimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Boy Tumiwa kepada BeritaManado.com, Kamis (1/2/2018).
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulut ini meminta agar Dinas Kesehatan dan Pemkab Minsel dapat menyeriusi hal ini agar kedepan hal ini tidak akan terulang kembali.
Kepada pihak RSUD Teep mantan Ketua Dekab Minsel ini, meminta agar pihak managemen untuk terus berbenah agar kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Teep ini akan kembali.
“Bukan hanya untuk RSUD Teep kami meminta perhatian semua rumah-sakit di daerah ini untuk mengedepankan pelayanan, menyelamatkan nyawa dibanding dengan mengedepankan kepentingan administrasi,” tandas Boy Tumiwa.
Sementara Ketua Komisi 4 DPRD Sulut, James Karinda SH, MH, menyatakan akan menindaklanjuti kasus kematian balita tersebut.
“Rencana pekan mendatang Komisi 4 akan menggelar hearing dengan beberapa manajemen rumah sakit dan Dinas Kesehatan menindaklanjuti pelayanan buruk rumah sakit,” tukas James Karinda.
(JerryPalohoon)