Manado – Nama besar SMP Negeri 1 Manado tampaknya hanya di kulit saja. Pasalnya, cukup banyak persoalan yang melilit sekolah favorit tersebut. Menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) nyaris mencapai milyaran, nyatanya sejumlah kegiatan belajar mengajar dibebankan kepada siswa dan guru.
Mau bukti? Informasi yang diperoleh BeritaManado.com, di sekolah yang memiliki siswa 1500 ini, bahwa siswa dan guru dibebankan uang fotocopi lembaran penilaian siswa (LPS) Kurikulum tahun 2013 atau K13. “Setiap mata pelajaran ada 3 lembar isian yang harus diisi. Nah, 3 lembar itu ditanggung guru yang bersangkutan. Jika dalam kelas ada 40 siswa dikali 3 lembar. Kalau misalnya seorang guru mengajar 5 atau 6 kelas hitung saja berapa banyak duit yang harus dia keluarkan. Itu baru satu pelajaran dan guru punya uang, kalau tidak maka siswa lah yang akan menanggulanginya,” ujar sumber di sekolah tersebut.
Pertanyaannya, dikemanakan dana BOS milyaran tadi? “Sekolah punya dana BOS, harusnya hal sepele seperti fotocopi diambil dari dana BOS. Jumat besok hari terakhir pemasukan lembaran tersebut,” tambah sumber yang mewanti-wanti namanya jangan dipublish.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Manado, Jeanne Rey MPd ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak pernah menginstruksi siswa dan guru fotocopi lembaran tersebut. “Yang jelas tidak diinsruksikan atau dianjurkan. Bahkan diperintahkan untuk membebankan kepada siswa fotocopi lembaran penilaian sikap K13, karena semua adalah kewajiban sekolah,” ujarnya ketika dikonfirmasi sedang mengikuti workshop bersama KPK RI. (Agust Hari)