MANADO -Sementara berlangsung rapat paripurna pengesahan empat ramperda di DPRD Sulut, Rabu (19/10) siang tadi, di halaman kantor DPRD berlangsung aksi unjuk rasa masyarakat Bantik dan komunitas orang Manado. Sekitar seratus pengunjuk rasa ini menuntut pemerintah untuk penyelamatan lingkungan hidup.
Dihadapan tiga legislator yakni, John Dumais, Benny Rhamdani dan Lexi Solang, massa yang mendapat dukungan Walhi Sulut, AMAB Kalasey, Ammalta, HPWLB, LMND dan YSNM ini mendesak pemerintah dan aparat hukum untuk segera membongkar dan mengusut Mafia Reklamasi di Teluk Manado, serta melakukan langkah-langkah penyelamatan Cagar Budaya Bantik dan cagar budaya lainnya di Kota Manado.
Menurut pengunjuk rasa, pengrusakan cagar budaya yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang mengaku sebagai pemilik tanah, bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
“Sebagai contoh, Cagar Budaya Suku Bantik yang disebut BATU SUMANGU (batu uap) dan BATU LRANA (batu tapak kaki) di atas Tanah Adat Bantik di Desa Kalasey, juga ditimbun, dirusak, dan dijadikan hak milik pribadi,” teriak pengunjuk rasa.
Aksi ini mendapat dukungan dari ketiga legislator yang mewakili DPRD Sulut. “Kami akan menyalurkan aspirasi saudara-saudara. Saya mengajak agar kita semua sama-sama berjuang untuk menyelamatkan lingkungan. Alangkah terhina kita sebagai wakil rakyat, juga sebagai pemerintah jika kita hanya dikendalikan para pemilik uang dan pengusaha bajingan,” tukas Rhamdani sambil menunjuk kerusakan pantai di Teluk Manado akibat reklamasi.
Senada diungkapkan Lexi Solang terkait cagar budaya yang merupakan aset daerah yang harus dijaga. Cagar alam mencerminkan peradaban suatu bangsa yang tidak bisa dihilangkan. “Menghilangkan cagar budaya, sama dengan menghilangkan peradaban. Menghilangkan peradaban sama artinya menghilangkan suatu bangsa!!” tukas Solang disambut aplaus panjang pengunjuk rasa.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen agar semua jejak peradaban dalam bentuk apapun, baik batu ataupun waruga dan lain-lain perlu dilestarikan,” pungkas Solang. (jry)