Bitung – Badan Negara Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri tahun ini menyatakan menyiapkan anggaran miliaran khusus membantu wilayah perbatasan di Indonesia. Wilayah perbatasan ini sendiri menurut Staf Ahli BNPP, Ramoy Markus Luntungan akan menargetkan 12 titik daerah pulau terluar Indonesia dari 30an daerah terluar lainnya.
“Dan dari 12 pulau perbatasan tersebut, untuk Sulut daerah Marore, Miangas dan Marampit termasuk dalam program kami,” kata Luntungan beberapa waktu lalu ketika dihubungi via telepon.
Menurut Luntungan, sebagai beranda terdepan, pihaknya bakal melakukan sejumlah persiapan sebelum penyaluran bantuan. Seperti melakukan pembekalan terhadap masyarakat dengan cara penanaman pola-pola pikir dalam memanfaatkan bantuan serta sarana yang sangat mendesak diperlukan.
“Dalam perencanaan program BNPP saat ini, 12 wilayah perbatasan tersebut harus ada mitra kerja seperti pihak Akademisi,” kata Luntungan.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan melakukan MoU dengan Unsrat Manado berkenaan dengan kelengkapan proposal yang nantinya akan di ajukan. Dimana mitra kerja Unsrat ini akan mendatangi langsung ketiga daerah tersebut untuk mendapatkan apa-apa yang sangat perlu dan penting di bangun.
“Plafon anggaran yang akan di berikan dari Rp500 juta sampai miliaran rupiah. Dan setelah ada MoU kita akan serahkan ke Wakil Presiden untuk direalisasikan pada APBN perubahan tahun 2012 nanti,” kata mantan Bupati Minsel ini.
Luntungan juga mengatakan, bantuan yang nantinya akan di salurkan adalah keroyokan dari 14 Kementerian berupa pelatihan ketrampilan di bidang perikanan, koperasi, pembangunan infrastruktur dan lainnya yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Dan pemberian bantuan ini bukanlah untuk memanjakan masyarakat perbatasan agar tidak berpindah ke Negara lain, seperti Filipina ataupun Malaysia tapi sudah merupakan tanggung jawab nasional.
“Ini sesuai amanat UU nomor 23 tahun 2008 tentang tunjangan khusus wilayah pulau-pulau kecil terluar dan atau wilayah perbatasan juga demi keamanan dan kesejahteraan,” katanya.(en)