Manado – Menunjang konsep blue ekonomi dibutuhkan infrastruktur di kabupaten kepulauan. Kesulitan daerah kepulauan adalah minimnya infrastuktur antar pulau maupun infrastruktur dalam pulau.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang pada rapat paripurna istimewa HUT Provinsi ke-49 di Convention Center Hotel Novotel Grand Kawanua, kemarin.
“Sehingga untuk membangun infrastruktur di daerah kepulauan membutuhkan dana yang besar. Sehingga pemerintah melihatnya sebagai prioritas.
Kita memacu konsep blue ekonomi karena lautan lebih besar dari daratan sehingga masa depan kita ada di laut apalagi daratan yang kecil telah dikuras, tanah menjadi kurus karena dieksploitasi.
Industri harus masuk laut memberi nilai tambah untuk eksport,” ujar Sarundajang.
Tambah Sarundajang, konsep blue ekonomi telah dimulai oleh kelompok negara G-20 dan sangat cocok diterapkan di Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Kita tinggal melakukan inovasi, bukan berarti kita meninggalkan green ekonomi, tapi sinergitas antara green dan blue ekonomisyang keduanya memperhatikan lingkungan hidup,” jelas Sarundajang. (Jerry)