Manado – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Utara Dr Adry Manengkey, SE, M.Si mengatakan, pihaknya saat ini telah memiliki alat pendeteksi polusi yang bernama Gentsampler. Alat yang berasal dari Amerika ini juga bisa berfungsi untuk mendeteksi logam berat yang ada di udara.
“Kita sekarang sudah memiliki alat untuk mendeteksi logam-logam berat di udara untuk mendeteksi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan partikel-partikel berat dan alat itu bisa menunjukan bahwa perusahaan ini menimbulkan partikel berat atau polusi, dan BLH bisa merekomendasikan untuk mengganti itu,” tutur Manengkey.
Tidak hanya itu saja, menurut Manengkey alat ini juga bisa mendeteksi logam berat yang ada diudara lewat letusan gunung berapi ataupun akibat dari gempa serta bencana gunung berapi.
“BLH bisa mendeteksi itu bahwa ada partikel-partikel atau logam berat di udara kita bisa deteksi dan kita bisa merekomendasikan atau bisa memberikan peringatan kepada masyarakat bahwa untuk keadaan darurat tiga hari kedepan masyarakat musti pakai masker,” terangnya.
Menurut manengkey, kehebatan alat ini juga selain bisa mendeteksi karbon dan logam berat di Sulut, juga dapat terdeteksi hingga kenegara tetangga Philipina termasuk asap pembakaran hutan yang sering terjadi di daerah ini.
Di Indonesia sendiri menurut mantan Kepala Biro Perekonomian Sulut ini, baru lima Provinsi yang memiliki alat pendeteksi tersebut. (Rizath Polii)