
Bitung – Sebagai kota pelabuhan, Kota Bitung dianggap sangat rentan dengan penambahan angka HIV/AIDS yang terus meningkat setiap tahun. Sehingga perlu disusun suatu strategi untuk menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut.
Hal ini dikatakan Wakil Walikota Bitung, Max Lomban ketika memimpin rapat penanggulangan HIV/AIDS, Senin (28/5) lalu bersama KPA atau komisi penanggulangan AIDS yang mengupas berbagai strategi penanggulangan. “Kota Bitung sebagai kota pelabuhan rentan terhadap berbagai permasalahan termasuk penyebaran HIV/AIDS sebab berdasarkan data bahwa setiap tahun terjadi peningkatan volume pendatang termasuk pula orang yang singgah melalui pelabuhan Kota Bitung,” kata Lomban.
Lomban sendiri menganggap perlu dilakukan tindakan antisipasi dengan terus melakukan pendataan dan pemetaan orang yang berpotensi menimbulkan dan menyebarkan HIV/AIDS. Terutama pula sosialisasi dan pendekatan sebaya serta individual sangat penting dilakukan.
“Pemkot akan terus berkomitmen membantu dan menanggulangi bahaya HIV /AIDS dan Pemkot akan terus membantu tugas-tugas KPA serta rencana kegiatan yang dilakukan demi menyelamatkan anak dan cucu kita dan masa depan pembangunan Kota Bitung,” katanya.
Ia meminta agar penanggulangan HIV/AIDS akan melibatkan lintas sektor, sehinga SKPD terkait dapat membantu kelancaran kegiatan serta terlibat dalam upaya penanggulangan.
Hadir dalam pertemuan ini Kepala Bappeda, James Rompas, Kadis Sosial, Audy Pangemanan, Kadis Kesehatan, dr Vonny Dumingan, Kepala BPM, Ritha Tumewu, Kepala RSU Manembo-nembo, dr Jeanet Watuna dan tim KPA.(EN)