
Bitung—Berbagai prestasi dan penghargaan terus diukir Pemkot dalam segala bidang. Dan dalam waktu dekat ini satu penghargaan akan segera diraih yaitu Adiupaya Puritama Bidang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Penghargaan ini menurut Sekkot Bitung, Edison Humiang merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten yang dianggap berhasil dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di wilayah daerahnya. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kota Bitung berhasil masuk dalam 3 besar bersama dengan Cirebon dan Malang. Kepastian Kota Bitung masuk 3 besar disampaikan langsung Tim Juri, Sugata dan Titin Agustini di hadapan Walikota Hanny Sondakh dan Wakil Walikota Max Lomban,” kata Humiang, Selasa (31/7).
Humiang sendiri mengatakan, masalah pemukiman penduduk menjadi salah satu prioritas perhatian dari Pemkot. “Kalau ada pemukiman yang tidak layak huni, Pemkot menyediakan bahkan memberikan lahan secara gratis untuk dibangun rumah,” ujar Humiang.
Sementara itu, menurut Sugata, ada beberapa hal penilaian yang membuat Kota Bitung berhasil masuk 3 besar. Yakni Kota Bitung melalui pemerintahnya berhasil menangani masalah pengungsi dengan sangat baik, bahkan menyediakan lahan untuk didirikan rumah bagi pengungsi. Kedua, Kota Bitung telah memberikan lahan gratis untuk didirikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Ketiga, Kota Bitung pernah bekerja sama dengan lembaga internasional (Habitat) dan berhasil menyediakan lahan dan membuat rumah untuk para pengungsi. Keempat, Pemkot dengan perencanaan yang matang telah berhasil merelokasi/memindahkan suatu pemukiman penduduk tanpa masalah yang berarti,” kata Sugata.
Selain itu menurut Sagata, Kota Bitung berhasil mengembangkan tata kota sesuai dengan tata ruang wilayah. Dan ia berharap penghargaan ini diberikan untuk lebih mendorong dan memotivasi Pemkot senantiasa meningkatkan upaya penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman di daerahnya masing-masing.
Usai pertemuan, tim juri kemudian melakukan peninjauan lapangan dalam rangka mengumpulkan data. Tempat yang dikunjungi diantaranya rusunawa, camp dembet (lokasi perumahan bagi pengungsi).(enk)