Bitung – Rencana pembangunan Kota Bitung menjadi pokok pembahasan dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakor Forkopimda) Sulut, Senin (18/11) yang digelar di ruangan BPU Kantor Walikota Bitung. Rakor ini dipimpin langsung Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang yang dihadiri semua Forkopimda Sulut dan Kota Bitung.
Sarundajang dalam Rakor menyampaikan soal kesiapan pengembangan Kota Bitung. Dimana ia menyamapaikan, Kota Bitung sebagai pintu gerbang laut dan satu-satunya pelabuhan alam yang ada di kawasan Indonesia bagian Timur.
“Pelabuhan Kota Bitung akan menjadi International Hub Port sebagai tempat singgah kapal-kapal besar, sebelumnya ketika pengiriman dari Manado harus melalui pelabuhan Tanjung Priuk tujuan ke Singapura tapi kedepannya tidak lagi,” kata Sarundajang.
Kedepan kata Sarundajang, pengiriman akan langsung dari Kota Bitung ke Singapura, bahkan negara-negara tujuan lainnya.
Ia juga menyampaikan, Kota Bitung ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan kesiapan pengembangan dilokasi KEK di Kelurahan Tanjung Merah. KEK sebagai kawasan industry.
“Oleh karena itu disiapkan daya dukung fasilitas untuk dunia usaha sehingga kedepan tidak mengalami kesulitan, dengan dukungan pembangunan jalan tol Bitung-Manado yang sementara berproses,” katanya.
Ia juga menyampaikan, menjelang Hari Raya Natal agar pembayaran THR bagi karyawan segera direalisasikan. Dan memasuki tahun politik, Sarundajang meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Bitung agar menjadi pelopor demokrasi yang santun.
Walikota, Hanny Sondakh dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa suatu kehormatan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Bitung dapat menjadi tuan rumah diselengarakannya Rakor Forkopimda.
Selain masalah pembangunan Kota Bitung, dalam Rakor juga dihadiri perwakilan pengusaha perikanan Kota Bitung yang menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi dan langsung ditanggapi Gubernur dengan merencanakan akan turun langsung melakukan peninjauan.(*/enk)