Bitung—Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) Pemkot Bitung kini mulai dilanda kecemasan. Pasalnya dalam waktu dekat ini Pemkot berencana untuk mengurangi ratusan THL karena dianggap terlalu membebani APBD dan APBN.
Hal ini terungkap ketika 1.140 orang THL lingkungan Pemkot Bitung melakukan pertemuan dengan Walikota, Hanny Sondakh dengan Sekkot, Edison Humiang di ruangan BPU, Jumat (25/5). “Jumlah THL Pemkot Bitung sangat mendukung kinerja pemerintahan akan tetapi kalau terlalu banyak akan berpengaruh besar terhadap keuangan daerah,” kata Sondakh.
Menurut Sondakh, kebijakan tersebut terpaksa harus diambil dan pihaknya sementara melakukan konsultasi dengan provinsi dan BKN. Dan dalam waktu dekat ini perekrutan kembali THL dengan berdasarkan ujian tertulis.
“Jadi, semua THL akan dites dan hasilnya akan disebarkan ke setiap SKPD sesuai dengan kebutuhan, ijazah dan tingkat ketrampilan THL,” katanya.
Sementara itu, Humiang menambahkan, dalam 1.140 orang THL, sudah termasuk 14 orang THL kategori I dan 143 orang THL kategori II yang sudah dites beberapa waktu lalu berdasarkan permintaan Menpan RI. “Untuk THL kategori I dan kategori II tidak akan lagi mengikuti tes dari Pemkot Bitung dan tetap bekerja sebagai THL seperti biasanya. Sisanya harus mengikuti tes dan berapa kebutuhan THL Pemkot Bitung nanti akan dikonsultasikan lagi dengan pihak BKN,” jelas Humiang.
Hadir juga dalam pertemuan ini Asisten III Bidang Adminstrasi, Malton Andalangi, Sekretaris BKD, Stella Mangkey dan beberapa Kepala SKPD yang unitnya memiliki THL.(EN)