MANADO – Aktifis pemuda Sulut, Billy Johannis, menyatakan, kelangkaan minyak tanah (mitan) menjelang perayaan Natal Yesus Kristus bagi umat kristiani, rawan memicu terjadi kerawanan sosial. ”Persoalannya sebagian besar warga belum mempunyai, dan menggunakan gas, namun masyarakat sudah sulit mendapatkan minyak tanah, ”kata Billy, Kamis (1/12).
Billy, menegaskan, hal ini nantinya akan memicu kemarahan masyarakat kepada Pertamina, dan pemerintah yang tidak bisa memberikan kenyamanan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya minyak tanah menjelang Natal.
Dia menambahkan, pencabutan subsidi minyak tanah di Sulut, sudah disepakati 30 Januari 2012, namun faktanya saat ini masyarakat sudah kesulitan mendapatkan mitan. ” Seharusnya Pak Gubernur melakukan koordinasi dengan Pertamina soal ini. Karena ini sudah menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat, apalagi khan kita umat Kristiani diperhadapkan dengan kebutuhan mendesak, yakni, bersiap merayakan Natal, ”ujarnya.(jor)