Manado – Potensi tambang biji besi di Pulau Bangka akan berkontribusi pada peningkatan produksi baja di Indonesia. Menurut Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, untuk meningkatkan produksi baja maka Indonesia perlu menambah pabrik baja.
“Kita memang membutuhkan pabrik baja. Kebutuhan baja setiap orang Indonesia baru mencapai 0,5 kilogram dari kebutuhan normal 50 kilogram. Nah, ini yang akan dilakukan di Pulau Bangka yang memiliki potensi luar biasa,” ujar Sarundajang.
Namun Sarundajang berjanji tidak akan mengabaikan potensi pariwisata dan perikanan di Pulau Bangka.
“Sekarang ada aturan untuk sinergitas antara tambang, pariwisata dan perikanan. Dan itu yang mungkin akan dilaksanakan bila kita memiliki titik temu,” jelas Sarundajang. (Jerry)