Manado – Kapal Rumah Sakit terbesar di dunia milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USNS Mercy diapstikan berada di perairan Teluk Manado pada tanggal 31 Mei 2012 dengan membawa Tim besar yang akan terlibat dalam Pacific Partnership 2012. Kegiatan yang tujuannya sebagai kerja sama dalam bentuk kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan bencana ini dipastikn akan dubuka oleh Menkokesra Agung Laksono bersama Panglima TNI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Duta Besar Amerika untuk Indonesia bersama Gubernur Sulut.
Hal itu disampaikan Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Letkol Pnb. Jorry Koloay selaku penanggung jawab kegiatan Pacific Partnership 2012 di Indonesia ditemani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulut Hoyke Makarawung. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya masalah medis tetapi ada berbagai macam kegiatan yang kompleks juga akan dilakukan lewat kegiatan ini.
Ia juga menjelaskan anggaran untuk mendatangkan kapal rumah sakit USNS Mercy ini biayanya diperkirakan sebesar Rp. 100 M lebih dan semuanya ditanggung oleh Angkatan Laut Amerika. Dikatakannya biaya itu terbilang besar dikarenakan para awak yang berada didalam kapal tersebut berjumlah seribu orang.
“biayanya besar memang karena didalamnya ada sekitar seribu orang dengan perjalanan yang lama untuk mengelilingi Pacifik, coba bayangkan uang makannya satu orang untuk sekali makan sebesar Rp.155.000, dikali tigakali makan terus dikalikan seribu orang dan dikalikan lagi hampir setenga tahun dia (USNS Mercy) ba jalan, itu baru biaya makannya, belum lagi biaya bahan bakar,” kata Koloay dengan tegas.
Ia menambahkan USNS Mercy ini bukan hanya datang di Indonesia tetapi negara-negara pacifik juga menjadi tujuannya seperti Guam, Pilipina, Kamboja, Vietnam untuk kegiatan partnership. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak semuanya bisa diijinkan naik Kapal USNS Mercy ini dikarenakan keterbatasan sarana angkutan dan kegiatan di kapal. (jrp)