Manado, BeritaManado.Com – Ratusan sopir angkutan kota di Kota Manado menggelar aksi demonstrasi menuntut penutupan operasional ojek dan taxi online di Kantor Gubernur Sulut, Senin (23/10/2017) pagi.
Didi Mandaluka, salah-satu koordinator aksi, menyoroti kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Sulut yang tidak sesuai ekspektasi masyarakat termasuk sopir angkot.
“Dulu, taxi gelap hanya diizinkan beroperasi malam hari, tapi sekarang siang hari mereka sudah di Jalan Martadinata, justru disitulah Kantor Dinas Perhubungan Sulawesi Utara. Kami melihat kepala dinas perhubungan ini tidak bekerja,” jelas Didi Mandaluka diiringi teriakan ‘gubernur pecat kadis perhubungan’ oleh ratusan pendemo lainnya.
Sebelumnya, Semuel Lanongbuka, koordinator aksi lainnya, juga mengingatkan pemerintah provinsi Sulawesi Utara tidak melakukan operasi kepada sopir angkot, dikarenakan perusahaan ojek dan taxi online yang belum mengantongi SIUP dan SITU justru diizinkan beroperasi oleh pemerintah.
“Taxi online saja yang belum mengantongi SIUP dan SITU diizinkan beroperasi, jadi tidak ada alasan bagi pemerintah melalui dinas perhubungan melakukan operasi angkutan kota. Hasil hearing DPRD Sulut lalu juga merekomendasikan penutupan taxi online tapi tidak ditindaklanjuti,” teriak Semuel Lanongbuka.
Diketahui, aksi demo sopir angkot diterima Kadishub Joy Oroh, Kadis Diskotik Roy Tumiwa, Kaban Kesbangpol Steven Liow, Kaban Satpol PP Eddyson Humiang dan sejumlah pejabat lainnya. (JerryPalohoon)