Manado – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan dana tunai sebesar Rp1,82 triliun dalam menghadapi Lebaran tahun 2016 di daerah tersebut.
“Kami mempersiapkan uang kartal sebesar Rp1,82 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 14 persen jika dibandingkan Lebaran tahun lalu hanya Rp1,57 triliun,” kata kepala BI Perwakilan Sulut Peter Jacobs di Manado, Senin.
Dia mengatakan persiapan ini guna menjamin kelancaran transaksi masyarakat Sulut dan Gorontalo dan pada akhirnya akan memberikan dampak pada perekonomian di daerah.
Memang, katanya, pada tahun 2016, BI memproyeksikan kebutuhan uang kartal yang terdiri dari penarikan perbankan dan penukaran uang pecahan kecil masyarakat Sulut dan Gorontalo akan mengalami peningkatan sebesar 14 persen.
Deputi BI perwakilan Sulut Yusnang mengatakan masuknya di bulan Ramadhan, katanya, kebutuhan uang di masyarakat cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Kondisi tersebut, katanya, merupakan implikasi dari meningkatnya aktivitas ekonomi secara umum.
Dalam hal ini, katanya, BI selaku otoritas sistem pembayaran senantiasa menjamin ketersediaan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.
Untuk pecahan uang yang disiapkan selama Ramadhan dan Lebaran nanti, katanya, untuk pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp837 miliar, pecahan Rp50ribu sebanyak Rp856 miliar, pecahan Rp20 ribu sebanyak 48 miliar.
Dan, katanya, pecahan Rp10 ribu sebanyak 35,5 miliar, pecahan Rp5 ribu sebanyak Rp26,4 miliar, pecahan Rp2 ribu sebanyak Rp16,3 miliar dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp621 juta.
Khusus pecahan koin Rp1.000 sebanyak Rp1,4 miliar, pecahan Rp500 sebanyak Rp258 juta, pecahan Rp200 sebanyak Rp209 juta dan pecahan Rp100 sebanyak Rp149 juta.
Dia mengatakan untuk pecahan kecil masyarakat bisa menukarkannya di bank yang beraktivitas di Sulut dan di Kantor BI Lama Kompleks Pasar 45 Manado. (***/risat)