Amurang – Sedikitnya 250 massa yang menamakan Gerakan Bersama Anti Korupsi (GEBRAK) akan menduduki Kantor Bupati Minahasa Selatan (Minsel) dalam rangka menuntut penuntasan Kasus-kasus dugaan korupsi tahun 2006 sampai 2010 atau ‘Desember Gate’ dinilai tebang pilih, karena pelaku utama belum tersangka dan renovasi gedung kantor bupati Minsel tahun 2011-2012 diduga terjadi KKN.
“Ya, kami sudah mendapatkan ijin dari Polda Sulut, untuk melakukan aksi unjuk rasa tersebut pada 20 Mei (Besok, red) di dua tempat yakni Kantor Bupati Minsel dan Kantor kejaksaan Tinggi Sulut,” ujar Hens Ruus kepada beritamanado sembari menunjukan surat tanda terima pemberitahuan Polda Sulut nomor:STTP/26/V/2014.
Selain saya, kata Ruus akan terlibat langsung dan sebagai penanggung jawab demo damai ini masing-masing Nico Lonteng, Meity Tuela, Victor Lolowang dan John Piay. “Kami minta agar pihak penegak hukum segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ada di Minsel, termasuk kasus desember gate tahun 2007 dan renofasi kantor bupati,” ungkap Ruus, senin (19/5/2014).