Amurang – Warga Amurang dan Minsel pada umumnya merasa terusik dengan pemberitaan di sejumlah media massa soal ijasah palsu. Lebih terusik lagi bahwa ijasah asli tapi palsu (aspal) dimaksud tertuju pada orang nomor satu di Minsel yaitu, Christiany Eugenia Paruntu, yang tak lain adalah bupati Minsel.
Merasa kalau bunda Tetty Paruntu, sudah dilapor ke Polda Sulut terkait ijasah aspal (asli tapi palsu). Maka, tokoh dan pejuang Minsel merasa kalau pemberitaan dimaksud harus diluruskan. Selain itu, masalah diatas adalah pencemaran nama baik. Maka dengan demikian, bagi para tokoh dan pejuang Minsel harus beri pelajaran terhadap pelapor. Kalau perlu para pelapor itu harus dilapor kembali.
Seperti kata Berty Setligh, BA, bahwa ini pencemaran nama baik. ‘’Bagi nara sumber sebagai pelapor harus diberi pelajaran. Dan pelajaran tersebut adalah berkah sebagai orang yang tahu hukum. Harus dilihat kembali aspek apa sehingga masalah ini diangkat kembali,’’ ujar Setligh, ketika menghubungi beritamanado, Minggu (11/3) pagi tadi.
Kata Setligh, bahwa ibu bupati kan memiliki pengacara. Maka, dimintakan supaya hal ini jangan dibiarkan selesai. Harus ditindaklanjuti dengan pelaporan. Sebab, ini pencemaran nama baik seorang Tetty Paruntu yang adalah bupati terpilih kedua rakyat Minsel. Jangan dilihat, bahwa masalah ini kecil. Namun, ini sebagai rasa tanggungjawab sesama warga Minsel.
‘’Selain itu, sebagai warga Minsel, jelas terasa terusik dengan pemberitaan disejumlah media cetak terbitan Sulut. Bahwa ini ada kesan balas dendam. Saya tahu, siapa orang-orang yang merasa tak senang dengan kepemimpinan Tetty Paruntu sebagai bupati Minsel tersebut,’’ tegasnya.
Ditambahkannya, orang-orang seperti Robby Simbar, Decky Mintje Cs adalah sebagai penanggungjawab dari pemberitaan tentang ijasah asli tapi palsu diatas. Sekali lagi, ini pencemaran nama baik seorang pejabat negara.
‘’Jika benar, apa yang dikatakan Simbar Cs bahwa ijasah Bupati Tetty Paruntu asli tapi palsu. Kenapa pula, baru sekarang diungkapnya. Dengan demikian, warga Minsel pun terasa terusik dengan hal diatas. Lantas, apa alasan mereka. Ini juga sudah ikut memalukan nama besar Paruntu-Tumbuan,’’ paparnya.
Hal senada dikatakan Willem Baba Mononimbar, lelaki kekar ini menyebut pemberitaan tentang Bupati Tetty Paruntu, harus disterilkan. Maksudnya, kestabilan saat ini sebetulnya sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, kini dihancurkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
”Saat ini, pemerintahan Minsel sudah stabil. Kenapa ada yang mengusik. Apakah Simbar dan Mintje Cs juga bukan orang Minsel. Jika memang bukan asli Minsel, lebih baik diam saja. Diam saja, lakukan pekerjaan masing-masing. Serta hadapi dengan bijak, jangan justru mengusik masalah orang lain. Apalagi, terangkat adalah kepribadian orang nomor satu di Minsel,’’ sebut Mononimbar.
Baik Setligh maupun Mononimbar, terkait ijasah asli tapi palus (menurut, Simbar dan Mintje) yang dimiliki bupati Tetty. Keduanya, menjelaskan tak perlu dipersoalkan. Jika pada saat memasukan berkas di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minsel sah. Jika dibatalkan, mana mungkin bunda Tetty terpilih sebagai bupati Minsel.
Walau demikian, kedua tokoh Minsel ini berharap masyarakat jangan terusik dengan pernyataan diatas. ‘’Apa yang dikatakan sumber diatas, jelas mereka-mereka yang harus bertanggungjawab,’’ papar Setligh dan Mononimbar sedikit santun. (and).