Manado, BeritaManado.com — Menyikapi persoalan pendidikan tanah nyiur melambai Sulut yang kian menurun, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut bersama sejumlah pihak membahas pleno usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pendidikan.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Sulut yang juga koordinator Komisi IV Billy Lombok, kegiatan ini adalah langkah maju yang digagas Pemprov Sulut dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dimana, kepentingan pemerintah yakni menjamin hak tiap warga negara mendapatkan pendidikan. Perda pendidikan, sangat dibutuhkan di Sulut sebagai payung hukum berbagai isu,” jelas Billy Lombok.
Ditambahkan politisi Partai Demokrat ini, pendidikan yang ada di Sulut baik berbagai masalah kualitatif maupun kuantitatif.
“Sulut belum memiliki aturan yang memadai, yang memastikan pendidikan yang profesional serta berkualitas. Tentu kita berharap local wisdom ini dapat ditangkap nantinya agar mendarat pada suatu kepentingan sulut pada khususnya,” jelas wakil rakyat Minsel-Mitra ini
Ditambahkannya, DPRD Sulut tentu menyambut dengan sangat baik rencana pembahasan Ranperda Pendidikan ini.
“Dengan adanya pleno ini diharapkan bisa menangkap keinginan masyarakat dan kami DPRD akan melakukan fungsi legislasi dan tentu ini akan diseriusi,” tuturnya.
Menarik disimak, dalam pemaparan naskah akademik Ranperda Pendidikan kali ini, Billy Lombok berkesempatan menjadi bagian bersama para dosennya semasa kuliah dulu sebagai akademisi dan ahli dalam menelurkan Perda Pendidikan di Sulut.
Selain Billy Lombok, kegiatan yang digelar selama 5 hari tersebut juga dihadiri Ketua Komisi IV Braien Wawotuntu dan anggota Komisi IV Careig Runtu.
Sebelumnya, Kepala Disdikda Sulut dr Grace Punuh MKes dalam sambutan pembukaannya berharap, pembahasan tersebut bisa menghasilkan yang terbaik dalam peningkatan mutu pendidikan.
“Ide dan gagasan akan lahir pada pertemuan tersebut agar dapat membuat suatu produk menjadi Perda Pendidikan. Ditargetkan pada bulan Februari 2020 sudah dapat disahkan oleh DPRD menjadi Perda,” ungkap Grace Punuh.
(AnggawiryaMega)
