Bitung – Sempat vakum, kejuraan nasional (Kejurnas) slalom tes kembali digelar di sirkuit Np Kambak Iwak Besak Palembang, Sabtu (7/6/2014) lalu. Seri satu dengan tajuk Kejurnas Fastron Nite Slalom series 2014 yang disponsori PT Pertamina ini juga diikuti pembalap nasaional asal Kota Bitung, Santy Gerald Luntungan.
Menariknya, Luntungan tampil di seri satu ini bersama tim barunya yakni GTradial-Lupromax Slalom Team setelah dirinya resmi dikontrak untuk satu musim oleh Gajah Tunggal dan pelumas oli Lupromax.
Luntungan yang dihubungi, Minggu (8/6/2014) mengatakan, ada 120 pembalap slalom tes dari seluruh Nusantara dan berbagai tim datang untuk saling mengasah keterampilan mengemudi kendaraan dalam ajang tersebut. Dan Luntungan berhasil mendapatkan hasil terbaik kendati dari berakhirnya musim 2013 lalu, dirinya berncana untuk beristrahat mengingat banyaknya tugas yang harus diselesaikan sebagai Ketua DPRD Kota Bitung.
“Target saya tahun ini untuk bisa naik ke seeded B, jadi harus menang di kelas pemula secara keseluruhan seri tahun ini,” kata Luntungan.
Menurutnya, persaingaan sangat ketat ia rasakan di seri satu ini. Karena diikuti seluruh peslalom terbaik di kelasnya masing-masing. Ditambah lagi dirinya semenjak vakum tak pernah lagi melakukan latihan seperti musim 2013 lalu.
“Tapi syukur masih bisa tampil baik kendati tanpa disertai latihan,” katanya.
Di seri satu ini, Luntungan turun dengan kendaraan tim Honda Brio kelas A2 (1300cc) dan berhasil berada di posisi lima. Di heat satu, Lintungan meraih peringkat dua, tapi kena penalty karena menjatuhkan salah satu kun.
Untuk mengejar pinalty waktu, di heat kedua, juara nasional pemula yaris 2012 dan runner up pemula yaris 2013 ini menggila dengan meraih peringkat satu di heat yang kedua. Tapi total waktu heat sayu dan dua Luntungan harus puas diposisi kelima.
Sedangkan dikelas pemula umum nasional, Luntungan masuk posisi 10, dan yang fenomenal ketika di kategori umum nasional dari 30 pembalap tercepat yang masuk final, pria penyuka kegiatan alam ini berhasil berada di peringkat 12 padahal kendati hanya menggunakan kendaraan kelas A2 yang notabene satu tingkat di bawah kelas A1.
“Memang persaingan sangat ketat, tapi bersyukur masih masuk lima pemula umum dan keempat kelas A2, dan yang terbaik bisa masuk di 12 besar secara umum,” katanya.
Padahal ia masih pemula dan harus bersaing dengan pembalap seeded seperti James Sanger, Valen Ratulangi, Demas Agil maupun Ananta Ohp. “Nanti di seri dua di Krawang-Jawa Barat saya akan berusaha untuk bisa mempersiapkan diri dalam latihan sehingga bisa memperbaiki peringkat,” katanya.(abinenobm)